TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anak muda dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Komunitas Relawan Milenial Makassar seakan tak surut memutus mata rantai penularan Covid-19. Komunitas Relawan Milenial Makassar menyambangi delapan Puskesmas di Makassar, dua Puskesmas di Gowa dan satu Puskesmas di Maros, Sabtu (9/5/2020).
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II, membuat mereka terus berupaya sebagai garda terdepan untuk terus memastikan bahwa Sulawesi Selatan Khususnya Kota Makassar segera merdeka dari penularan Covid-19.
Aktivitas pembagian Hand Sanitizer, Masker non Bedah, Face Shield dan Vitamin C untuk tenaga medis puskesmas yang telah ditentukan titiknya adalah dari hasil donas Komisaris Independen Bank Syariah Mandiri drg Arif Rosyid Hasan, CEO RS Ibu dr Fadli Ananda, dan Komunitas Kesehatan Makassar.
Mereka mempercayakan kepada TIM Komunitas Relawan Milenial Makassar untuk menyalurkan bantuan ke tenaga medis di Sulsel.
Salah seorang Relawan Milenial Makassar, Umy Asyiatun Khadijah, mengatakan, kegiatan bagi Hand Sanitizer, Masker non Bedah, Face Shield dan Vitamin C ke puskesmas untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 dan menjaga stamina para staf dan tenaga medis yang melayani masyarakat.
"Wabah ini tidak hanya masalah pemerintah, maka dari itu perlu sekali kerjasama bahu-membahu dalam membantu menekan penularan Covid-19 ini terutama untuk membantu garda terdepan kita yaitu tenaga medis." Jelas Umy.
Sebanyak 14 organisasi dan komunitas yang ada tergabung dalam Komunitas Relawan Milenial Makassar. Organisasi dan komunitas dimaksud adalah IKA Unhas Belanda, Prima DMI Makassar, Impaksi 04 Unhas, dan Helper.
Selain itu ada Masika ICMI Sulsel, Antek 08 Unhas, Aktivis Millenial, CVA, Dompet Dhuafa, HMI Makassar Timur, Lantera Negeri, Project Dakwah, Relawan Kesehatan Makassar, dan Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar.(*)