TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh perbuatan yang tak terpuji dilakukan sekelompok warga yang melakukan aksi premanisme.
Aksi yang dilakukan adalah melakukan pungutan liar kepada sopir-sopir truk di sebuah jalan di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
• Apes Nasib Pemuda 25 Tahun Ini, Ketahuan Selingkuh dengan Wanita Bersuami Saat Bersembunyi di Kamar
• Kiper PSM Ini Juara ASEAN Bersama Timnas U-21, Disanksi 1 Tahun Tak Bisa Main, Ini Sosok Syamsidar
Namun aksi itu ketahuan petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas di Jalan Sei Blumei, Dusun V, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa.
Tahu aksinya dilihat aparat, bukannya sadar, warga yang lebih mirip Preman tersebut juga mendatangi petugas.
Lalu dengan berkerumun, para preman itu membentak dan menunjuk-unjuk petugas. Kejadian itu berlangsung pada Rabu siang sekitar pukul 14.15 WIB.
Perbuatan tersebut terekam dalam video yang kemudian beredar dan viral belum lama ini.
Dalam video itu, beberapa warga yang mirip preman itu membentak petugas polisi yang belakangan diketahui bernama, Aipda Rinkon Manik.
Pada waktu yang sama, banyak truk yang disetop dan dipungli beberapa orang.
Kemudian, Rinkon yang berada di lokasi langsung dicegat dan didorong, bahkan diancam oleh para pelaku.
"Itu tadi kau suruh keluar mobil, itu saksi banyak. Kau macam hebat kali kau," ujar seorang pria berkemeja hitam seraya menunjuk petugas tersebut.
• Gegara Lockdown, Gadis Cantik Kirgizstan Jatuh Cinta dengan Pemuda Indonesia, Begini Kisah Cintanya
• Obituari Irrfan Khan, Aktor India di Hollywood, Slumdog Millionaire, Life of Pi hingga Tentang Islam
Mereka seolah merasa terganggu atas kedatangan anggota Polsek Tanjung Morawa itu.
Selepas itu, Rinkon pun membuat laporan ke Mapolsek Tanjung Morawa dengan nomor: Lp / 45 / A / V / 2020 / SU / Res DS / Sek Tanjung Morawa tgl 6 Mei 2020, tentang pengancaman dan atau perbuatan tidak menyenangkan.
Sebagai infomasi, video viral itu diunggah akun cetul22 beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan postingannya, dijelaskan soal adanya dugaan pungutan liar.
"Yth Kapolda @poldasumaterautara Bapak Irjen @martuani_sormin87
Betapa beratnya hidup supir truk jika harus melintasi kawasan Sei Belumai Hilir Tamora.