ABK Dibuang ke Laut

Derita ABK di Kapal China, Makan Umpan Ikan, Minum Sulingan Air Hingga Jenazah Dibuang ke Laut

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita ABK Indonesia yang bekerja di kapal China yang dibuang ke laut viral di Youtube

Mereka mengatakan kapten kapal mengharuskan pada ABK Indonesia mencapai "target" ikan dalam jumlah tertentu setiap harinya.

"Mau protes, susah sekali, kita di tengah laut," kata BR.

• Misteri Pembunuhan Gadis 22 Tahun, Ditemukan di Dalam Kardus dan Sepotong Surat Cinta

• Kronologi Penangkapan Ferdian Paleka, Sembunyi di Palembang, Ayah dan Paman Akan Diperiksa

Para ABK asal Indonesia bekerja di kapal penangkap ikan yang memburu sirip hiu (KFEM)

Sejumlah ABK mengatakan kontrak kerjanya tidak mengatur soal jam kerja.

RV, 27 tahun asal Ambon, Maluku, adalah salah satunya.

"Tidak tertulis soal jam kerja, jadi baru diatur oleh kapten kapal saat di laut," ujar RV.

Namun, ada juga ABK Indonesia, yang diberangkatkan agen lain, yang jam kerjanya diatur di kontrak.

Beberapa sempat menanyakan soal jam kerja, namun tidak berlanjut, karena mengaku "takut dipulangkan".

Meski bekerja membanting tulang, sejumlah ABK itu mengaku gaji mereka belum dibayar.

'Makan umpan ikan, minum sulingan air laut'

Tidak hanya masalah jam kerja yang di luar batas, NA, 20 tahun, anak buah kapal Long Xin 629 asal Makasar, Sulsel, mengaku 'dianaktirikan' soal makan dan minum.

Menurutnya, ABK yang non-Indonesia mendapat jatah makanan yang "lebih bergizi" ketimbang mereka. "Kita dibedain dengan orang dia."

Di dalam kapal penangkap ikan itu, awalnya ada 20 ABK WNI dan sekitar enam orang adalah ABK asal China.

"Air minumnya, kalau dia minum air mineral, kalau kami minum air sulingan dari air laut," ungkap NA. "Kalau makanan, mereka makan yang segar-segar...," kata NA.

KR, 19 tahun, asal Manado, menambahkan, "Mereka makan enak-enak, kalau kami seringkali makan ikan yang biasanya buat umpan itu."

• Misteri Pembunuhan Gadis 22 Tahun, Ditemukan di Dalam Kardus dan Sepotong Surat Cinta

• Kronologi Penangkapan Ferdian Paleka, Sembunyi di Palembang, Ayah dan Paman Akan Diperiksa

'Melepaskan jenazah'

Halaman
1234

Berita Terkini