TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE - Corona tak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga pada masalah ekonomi masyarakat.
Di Tana Toraja, Sulawesi Selatan merebaknya virus Corona sangat berdampak pada pekerja yang berpenghasilan harian.
Seperti, Marten asal Mengkendek yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum Makale-Rantepao.
Ditengah pandemi Corona, ia mengaku kekurangan penghasilan.
Sehingga biaya untuk membayar uang kuliah anaknya sangat berat.
Apalagi pihak kampus UKI Toraja tempat anaknya menuntut ilmu tidak memberikan kelonggaran.
Pada bulan ini (Mei) ia diwajibkan melunasi uang semester anaknya sekitar Rp 2 juta.
Jika pembayaran tidak tepat waktu maka anaknya terancam akan dicutikan.
"Susah sekali ini, biaya kuliah anak mau dibayar, belum lagi kebutuhan untuk makan sehari-hari," ungkap Marten.
Ia berharap di tengah pandemi Corona sebaiknya pihak kampus memberikan keringanan.
Seperti mengundur waktu pembayaran atau potongan biaya uang kuliah. (*)
Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)