PALOPO, TRIBUN-TIMUR.COM - Status sebagai zona hijau bagi Kota Palopo, akhirnya pupus. Dinas Kesehatan Palopo mengumumkan seorang warganya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Pasien berjenis kelamin perempuan berinisial Nh (28) dinyatakan positif corona setelah menjalani swab tes.
Saat ini, pasien tersebut tengah menjalani perawatan di RS Umum Sawerigading Kota Palopo.
Juru bicara gugus penanggulangan Covid-19 dr Ishaq Iskandar mengatakan, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah yakni Makassar.
Nh tiba di Kota Palopo pada19 April 2020 lalu dari Kota Makassar dengan mengendarai bus.
Selama di Kota Palopo, Nh tinggal di kediaman tantenya di Kelurahan Luminda. Di situ, terdapat tante, ibu, dan adiknya.
Menurut hasil pemeriksaan terhadap Nh, sebelum ke Makassar, ia sempat melakukan pemeriksaan rapid tes di RS Siloam pada 18 April 2020 lalu. Hasilnya, ia dinyatakan negatif.
Setelah di Palopo, ia mengalami keluhan tenggorokan berlendir. Makanya ia memeriksakan diri di RS Bintang Laut Kota Palopo. Dua hari berselang setelah pemeriksaan, hasil pemeriksaan menyebutkan, Nh dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Setelah dinyatakan positif, petugas Dinkes Palopo datang menjemput Nh di kediamannya untuk diisolasi di RS Rampoang. Keluarga yang berinteraksi dengan Nh juga telah dimintai keterangan dan menjalani isolasi.
Rencananya, Nh akan dibawa ke Makassar untuk menjalani perawatan lanjutan.
Kabar mengenai adanya warga Palopo yang positif corona langsung membuat heboh Kota Palopo. Grup-grup WhatsApp ramai membicarakan mengenai masalah ini.
Sebagian menyayangkan adanya kelonggaran pemeriksaan pendatang di perbatasan Palopo.
Ada juga yang mempertanyakan mengenai larangan pulang kampung yang didengungkan oleh pemerintah selama ini.
“Katanya dilarang pulang kampung, kok ini bebas pulang kampung dari zona merah?” kata seorang netizen asal Palopo.(*/tribun-timur.com)