TRIBUN-TIMUR.COM - Keutamaan Shalat Tahajud di Malam Hari Selama Bulan Ramadhan, Diampuni Dosa yang Lalu
Marhaban Ya Ramadhan
Berikut pahala dan keutamaan Shalat Tahajud di malam hari selama Bulan Ramadhan.
Shalat Tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW.
Rasul mencontohkan membaca doa dengan khusyu di malam hari setelah Shalat Tahajud.
Shalat Tahajud menjadi salah satu shalat sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam, terlebih di bulan suci Ramadhan.
"Siapa yang shoma (puasa) menahan makan minum menahan nafsu syahwat, mendengar telinga dari yang harom, mendahan mata dari yang membangkitkan syahwat, menahan bisikan hati, menahan lintasan pikiran, diampuni dosa-dosanya yang lain.
Sedangkan malamnya diisi dengan qiamul lail, ketika yang lain sedang terlelap tidur, siapa yang bangun tegak di waktu malam karena keimanan dan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT, maka diampunkan dosa-doaanya di masa lalu," jelas Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya.
Rasulullah SAW pernah mencontohkan shalat Tahajut dan berdoa dengan khusyu:
"Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas r.a., dia berkata setiap kali Nabi SAW bangun di malam hari, beliau melakukan salat tahajud dengan membaca doa yang artinya, 'Ya Allah! segala puji bagimu engkaulah pembuat dan pengatur langit serta bumi seisinya. Segala puji bagi-Mu engkaulah Cahaya langit dan bumi seisinya. Segala puji bagi-MU engkaulah penguasa langit dan bumi seisinya. Segala puji bagi-MU, Engkaulah Maha Besar, janji-Mu pun benar, pertemuan dengan-Mu memang benar, firman-Mu benar, Surga itu benar, neraka itu benar, para Nabi adalah benar, Muhammad SAW adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah! aku berserah diri kepad-Mu. Aku beriman kepada-Mu aku bergantung kepadaMu aku bertaubat kepada-Mu. Dengan PertolonganMu Aku membantah orang kafir, dengan hukum-Mu aku mengambil keputusan, ampunilah dosaku yang telah berlalu dan yang mendatang, Ampunilah dosaku yang aku sembunyikan dan yang aku ungkapkan, Engkaulah yang mengajukan dan mengakhirinya, Tiada Tuhan selain Engkau" (Mengutip buku Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari disusun Imam Az-Zabidi cetakan pertama 2002, Hadis Al Bukhari nomor 1120)
Pahala Salat Tahajud
"Diriwayatkan dari 'Ubadah bin Ash-Shamit r.a. bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam (SAW) pernah bersabda: "Siapa yang bangun pada malam hari kemudian mengucapkan bacaan (yang artinya) 'Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagiNya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatun segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Kemudian dia berdoa 'Ya Allah! ampunilah dosaku!' atau berdoa selain itu, maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu kemudian mengerjakan shalat, maka shalatnya diterima" (Mengutip buku Ringkasan Hadis Shahih Al-Bukhari disusun Imam Az-Zabidi cetakan pertama 2002, Hadis Al-Bukhari Nomor 1154)
Keutamaan Shalat Tahajud
1. Kedudukan Terpuji
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al Israa’: 79)
2. Kunci Masuk Surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)
3. Salat Sunnah Paling Utama
Salat tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau Salat lail merupakan Salat sunnah yang paling utama. Sebagaimana sabda Rasulullah:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Salat yang paling utama setelah Salat fardhu adalah Salat malam” (HR. An Nasa’i)
Shalat Tahajud
Doa dan niat shalat tahajud adalah sebagai berikut :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala
Tata Cara Shalat Tahajud
Shalat Tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat satu salam seperti halnya mengerjalan shalat subuh (tanpa doa iftitah dan qunut).
Shalat Tahajud boleh dilakukan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dengan aturan dua rakaat satu salam.
Setelah salam disunnahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa salat tahajud.
Doa Shalat Tahajud
Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk salat tahajud. Yakni doa salat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:
Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pahala dan Keutamaan Shalat Tahajud di Malam Hari Selama Bulan Ramadhan, Diampuni Dosa yang Lalu, .