TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menggelar Rapid Test massal di seluruh puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar, Kamis (23/4).
Tes itu dilakukan sehari sebelum pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua pekan.
Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb memantau secara langsung di dua Puskesmas berbeda, yakni Puskesmas Makkasau dan Puskesmas Jongaya.
Dalam pemantauan tersebut, Iqbal menyapa sejumlah warga yang antre menunggu giliran untuk pengambilan sampel darah.
“Kami siapkan 10 ribu alat Rapid Test di seluruh puskesmas secara gratis. Kami persilakan kepada warga yang merasa pernah melakukan kontak dengan penderita, PDP atau pernah melakukan perjalanan jauh akhir-akhir ini untuk berpartisipasi," ujar Iqbal
• Begini Cara Pakai Video Call WhatsApp dengan 8 Orang Sekaligus? Mudah & Praktis Bisa Kuliah Online
• PSBB Makassar Dimulai Besok, Semua Pengendara Akan Ditahan
• Bukan Bandara Ditutup, tapi Penerbangan Pesawat Komersil Dilarang, Anda Tak Bisa Lagi Mudik / Pulang
Dia menyebutkan, kegiatan itu untuk mengidentifikasi lebih cepat warga terpapar agar bisa segera dilakukan isolasi.
Saat ini penyebaran yang banyak terjadi adalah Local Transmission yang dilakukan oleh Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Ini yang berbahaya jika tidak segera kita temukan untuk diisolasi,” ucap Iqbal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin menyebutkan, kegiatan itu akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
“Selama persediaan rapid test masih ada, kita buka di seluruh puskesmas,” katanya
Dia menjelaskan, pengadaan Rapid Test bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Kota Makassar 2020.
• FOTO: Pintu Gerbang Masjid Raya Gowa Ditutup Pakai Bambu
• FOTO: Ustad Dasad Latif Tausiyah Vicon Peresmian Priority Centre Bank Muamalat Makassar
• Sumur Renggut Nyawa 2 Bocah di Desa Senga Selatan Luwu Tanpa Tembok Pembatas
“Kita sudah melakukan pengadaan Rapid Test sebanyak 7.200 buah untuk tahap pertama dari total 25 ribu yang akan kita adakan. Selain itu, kita juga telah mendapat bantuan dari Pemprov 3.000 buah. Inilah yang kita gunakan untuk melakukan pemeriksaan,” jelas Naisah.
Untuk mengikuti pemeriksaan itu, warga diwajibkan memperlihatkan KTP untuk diregistrasi serta nomor telepon untuk dihubungi saat hasil tes telah keluar.(sal)