Baca tanpa iklan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Baru selesai dikerjakan, tanggul jalan di Desa Bonto Maccini, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng, amblas.
Awalnya, terlihat retakan di badan jalan, keesokan harinya, Minggu, 13 April 2020, tanggul jalan tersebut amblas.
Camat Sinoa, Haryanto mengatakan amblasnya tanggul tersebut disebabkan faktor alam.
Karena jalan menurun, sehingga air dari arah rumah warga merembes ke badan jalan kemudian mengalir ke bahu jalan dan di situlah air meresap.
Sehingga, karena tanggulnya tinggi, air tersebut tertampung di bawah dan akhirnya mengakibatkan tanggul amblas.
"Kan tidak dicor pinggirnya (bahu jalan) jadi air dari atas tertampung di bawah tidak bisa lagi di tahan akhirnya meledak," kata Hariyanto saat dihubungi TribunBantaeng.com, Senin, (20/4/2020).
Apalagi saat ini musim hujan, sehingga volume air meningkat, untuk itu resapan air di badan jalan juga semakin banyak yang tertampung.
Menurutnya, seharusnya bahu jalan tersebut dilakukan pengecoran, sehingga air mengalir melewati tanggul dan langsung terbuang ke sungai.
Dia juga sudah menyarankan untuk melakukan pengecoran di bahu jalan tersebut tetapi katanya itu tidak ada dalam perencanaan sebelumnya.
"Dulu saya sarankan begitu, dicor karena arus air toh, tetapi katanya tidak ada di gambar," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bantaeng, Sjarifuddin Magau menjelaskan, tanggaul jalan amblas kemungkinan disebabkan debit air yang meresap di bahu jalan.
Kemudian tanggul terlalu tinggi. Akan tetapi, proyek masih dalam tahap pemeliharaan.
"Kemarin terjadi amblas, tetapi masih masa pemeliharaan, ini sudah ditangani oleh kontraktor dan ini kegiatan kewenangan Provinsi Sulsel," kata Sjarifuddin.