Update Corona Enrekang

VIDEO: Pasien Positif Covid-19 Bebas Interaksi dengan Istri Tanpa APD, Respon RSUD Massenrempulu

Penulis: Muh. Asiz Albar
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Masyarakat Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan menyoroti adanya video yang memperlihatkan pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSU Massenrempulu bisa dengan bebas interaksi langsung dengan istrinya.

Video tersebut beredar luas dan viral di media sosial WhatsApp sehingga mendapat kritikan netizen.

Padahal, terlihat dalam video pasien positif Covid-19, berinisial S, berpegangan tangan bersam istrinya sambil berjalan di salah satu ruangan di RSU Massenrempulu tanpa APD yang memadai.

Menanggapi hal itu Ketua Gugus Tugas Covid-19 RSUD Massenrempulu, dr Suryana Nawing memberikan klarifikasinya kepada awak media.

Menurutnya, jauh sebelum pasien yang disebutnya sebagai pasien 01 tersebut terkonfirmasi, istrinya sudah menjaga di rumah sakit sampai pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi memang benar istri pasien 01 ikut menjaga di ruang isolasi khusus bagi ODP, PDP dan yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 digedung lantai tiga yang sudah kami siapkan," kata Suryana, Senin (20/4/2020).

Hanya saja lanjut Suryana, yang menjaga pasien Covid itu, sudah dipastikan tidak ada kontak sama sekali dengan orang luar.

"Jadi dia tidak boleh kemana-mana dan penjaga tidak boleh berganti-ganti," kata orang yang akrab disapa dokter Uli ini.

Ia mengatakan, memang sesuai SOP tidak ada pasien ODP dan PDP apalagi yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 yang diperbolehkan dijaga oleh keluarganya.

"Tapi ada pengecualian bagi pasien positif yang tidak stabil secara mandiri dan pasien disability itu boleh dijaga oleh satu orang keluarga dekatnya," ujarnya.

Menurutnya, penjaga pasien 01 yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama di RS Maspul diperlukan sama dengan pasien terkonfirmasi lainnya.

Mereka tetap diawasi dan dipantau, diberi nutrisi dan diberi edukasi personal hygiene terutama agar tidak menjadi sumber penyebaran virus ke orang lain.

Sehingga selama di sini menjaga suaminya, istrinya memakai masker dan selalu mencuci tangannya setiap kali habis menyentuh pasien itu.

"Satu hal penjaga hanya satu dan tidak boleh berganti. Jadi tidak ada salahnya, yang salah itu kalau penjaganya berganti-ganti sehingga memungkinkan kontak dengan orang lain," ujarnya.

Terpisah istri S, mengakui memang menjaga suaminya saat dirawat di RSU Massenrempulu saat beberapa hari lalu dinyatakan positif Covid-19.

Halaman
12

Berita Terkini