TRIBUN-TIMUR.COM-Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) “Wirajaya” di Makassar selenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Konseling secara Daring, Senin (20/4/2020).
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pegawai yang bertugas dalam memberikan layanan teknis rehabilitasi sosial disabilitas fisik.
Dalam rilis yang berikan Tim Humas BRSPDF, Asrul Sani kepada Tribun Timur, kegiatan ini diikuti 35 pegawai yang terdiri dari para pejabat struktural dan para petugas teknis, baik dari Pekerja Sosial (Peksos), psikolog, perawat, Penyuluh Sosial (Pensos), serta para instruktur keterampilan.
Kegiatan Bimtek konseling ini menghadirkan akademisi dari Politeknik Kesejahteraan Sosial (Kesos) Bandung, Tuti Kartika sebagai pemateri.
Rencananya, kegiatan Bimtek konseling akan berlanjut pada sesi kedua, dan akan dilaksanakan pada hari Rabu (22/04/2020) yang akan datang, dimana pada sesi kedua membahas tentang aplikasi praktis dari materi pada sesi sebelumnya, yakni paparan tentang Mengenal konseling dalam menangani Masalah Disabilitas.
Dalam paparannya, Tuti menyampaikan, bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi konselor, akan tetapi ada kode etik dan aturan yang harus diperhatikan dalam melakukan konseling, sehingga tujuan konseling dapat tercapai.
Sementera itu, Kepala BRSPDF “Wirajaya” Di Makassar, Syaiful samad, menganggap jika pelaksanaan Bimtek konseling ini sangat penting dan sekaligus menjadi ukuran, bahwa meski ditengah situasi pendemi Covid-19, para pegawai harus tetap produktif dalam melaksanakan Tugas-tugasnya, khususnya dalam memberikan layanan Rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Fisik.
“Bekerja dari rumah pun (Working From Home), para pegawai diharapkan masih bisa memberikan layanan rehabilitasi sosial bagi para Penerima Manfaat (PM) dalam Balai," tegas Syaiful.
Lebih jauh, Syaiful juga mengharapkan kepada para pegawai Balai harus tetap produktif dalam memberikan layanan bagi para penyandang disabilitas, sesuai arahan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Dirjen Rehsos) Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat.
Tentunya Bimtek Konseling menjadi langkah strategis guna meningkatkan produktifitas layanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
“Meski ada pendemi Covid-19, pegawai harus tetap kreatif, dan produktif guna memberikan pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas,"harap Syaiful.(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)