Kartu Prakerja Dinilai Asal-asalan, Hillsi: Peserta Disertifikasi Tetapi Tidak Berkompeten

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (Hillsi) Amir Bakriyadi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (Hillsi), menilai ada yang ganjal dalam pelaksanaan program kartu prakerja.

Ditakutkan, pelaksanaannya asal-asalan. Sehingga peserta disertifikasi tetapi tidak berkompeten.

Ketua Umum DPP Hillsi, Amir Bakriyadi mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19, program tersebut dialihkan jadi bantuan sosial (bansos).

Dimana sasarannya bukan masyarakat yang tidak punya kerja, melainkan pekerja yang dirumahkan dan diputus hubungan kerja (PHK).

"Apalagi, pelatihannya hanya tiga hari melalui daring. Selebihnya akan mendapatkan insentif selama enam bulan. Anggarannya cukup besar, awalnya Rp10 triliun lalu ditambah menjadi Rp 20 triliun. Peminatnya pun cukup membeludak," jelasnya.

"Saya sepakat dilajukan pelatihan secara online, tetapi tetap dinaungi lembaga yang kompoten di bidang pelatihan. Bukan platfom," ujar Air yang ditemui belum lama ini.

Menurutnya, penerapan prakerja tekesan asal-asalan. Pasalnya, pelatihan hanya dilakukan hanya tiga hari lewat daring.

Tak hanya itu, yang memberikan pelatihan juga dinilai tak berkompeten. Sebab yang dilibatkan tujuh plafrom digital, seperti Bukalapak, Tokepedia, dan lainnya.

Sementara lembaga yang bergerak di bidang pelatihan, tak satupun dilibatkan.

"Saya heran dari mana mereka yang hanya bekerja di online kok tiba-tiba dijadikan pelaksana kartu pekerja ditunjuk pemerintah," katanya.

Sementara tujuan utama kartu prakerja adalah untuk para pencari kerja. Termasuk masyarakat pengagguran yang betul-betul mengikuti pelatihan untuk menjadi orang yang kompoten dan siap kerja.

Hillsi pun telah bersurat ke menteri perekonomian untuk bisa mereview hal ini.

Kemudian meminta memanggil para asoasi yang bergerak di bidang pelatihan untuk membahas bersama.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkini