Update Corona Makassar

Dosen Ilmu Kelautan Unhas Serahkan Sembako ke Warga Pesisir Terdampak Covid-19 di Lantebung Makassar

Penulis: Alfian
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Ilmu Kelautan Unhas menyerahkan bantuan sembako ke warga terdampak Covid-19 di Lantebung Makassar, Sabtu (18/4/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyebaran wabah Covid-19 yang kian mengkhawatirkan di Kota Makassar telah menggugah dosen di Departemen Ilmu Kelautan (Depik) Universitas Hasanuddin (Unhas).

Melalui grup media sosial, dosen di Dosen Ilmu Kelautan Unhas kemudian menggalang dana yang rampung dalam waktu 2 hari saja.

Lokasi sasaran kemudian didiskusikan. Akhirnya terpilihlah Lantebung di Kelurahan Bira sebagai lokasi sasaran.

Sudah 3 Pekan, Ex Walikota Makassar Solat Subuh Jamaah Sembunyi-Sembunyi di Masjid Terapung, Kenapa?

LOGIN sensus.bps.go.id Cara Isi Sensus Penduduk Online 2020, Ini 3 Dokumen Wajib, NIK KK Harus Valid

Alasannya, lokasi pesisir yang dominan masyarakatnya sebagai nelayan ini ditengarai telah kehilangan pasar.

Ekosistem mangrove yang dijadikan sebagai destinasi Ekowisata Mangrove ini juga telah ditutup selama 2 pekan.

Praktis nelayan di Lantebung ini mengalami penurunan pendapatan drastis.

Ketua Panitia Pengabdian, Ir. Marzuki Ukkas, DEA dalam sambutannya menyampaikan kalau apa yang diberikan ini nilainya tidak seberapa.

“Tetapi paling tidak sebagai bukti perhatian kami kepada masyarakat pesisir yang mungkin terganggu perekonomiannya akibat munculnya wabah Covid 19 ini,” ujar Marzuki saat penyerahan sekitar 70 paket untuk 70 KK di Lantebung, Sabtu (18/4/2020).

Setiap paket terdiri atas 5 kg beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, mie instan, sirop, susu, teh, masker, dan leaflet berisi informasi agar terhindar dari wabah Covid-19.

Lurah Bira Muh. Kasim, S.Sos merasa berterima kasih atas perhatian yang diberikan dari Departemen Ilmu Kelautan Unhas.

“Selama munculnya wabah ini, nelayan kami tetap pergi mencari kepiting. Tapi masalahnya, hasil tangkapan mereka tidak bisa dipasarkan," ujarnya.

"karena perusahaan-perusahaan pengumpul kepiting telah tutup karena tidak diperbolehkan mengekspor lagi.

"Jadinya, nelayan kami menjualnya ke pasar-pasar tradisional yang harganya tidak seberapa,” jelas Kasim.

Wisata Alam Ditutup

Ketua RW 6 Lantebung Muhajirin menambahkan, bukan hanya nelayan yang pendapatannya menurun sejak pandemi virus corona.

warga yang terlibat di usaha Ekowisata Mangrove Lantebung juga kehilangan pendapatan dengan ditutupnya tujuan wisata alam ini.

“Tukang parkir saja yang biasanya dapat 100-an ribu per hari sekarang tidak bisa dapat apa-apa lagi,” ungkap Muhajirin.

Penyerahan sembako ini dilakukan secara simbolis Wakil Dekan III FIKP Dr.Ir.Farid Samawi, M.Si dan Sekdep Dr. Wasir Samad, MT.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan adalah Bintara Pembina Desa atau Babinsa setempat.

Acara ini tidak dihadiri banyak dosen dan masyarakat, pun yang hadir tetap jaga jarak dan masker tetap melekat di mulut.

Berita Terkini