"Dengan konsekuensi semua sektor produksi terhenti dan warga terpapar semakin banyak yang pada akhirnya banyak orang akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari atau nantinya hanya bisa makan nasi dengan garam."
Pembagian 150 paket sembako juga berbarengan dengan program "gerebek" rumah kos mahasiswa FTI UMI yang tak mudik selama masa pandemi Covid-19.
Program "gerebek" itu bukan untuk menghentikan kegiatan maksiat, namun menyalurkan bantuan sembako.
Sejak, Selasa (14/4/2020) malam, tim dari FTI UMI mendatangi rumah kos mahasiswa puluhan rumah kos mahasiswa untuk menyalurkan bantuan sembako.
Ada 80 mahasiswa perantau yang terdaftar untuk menerima bantuan.
Hingga Sabtu hari ini, sudah ada 54 mahasiswa telah menerima bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya tersebut.(*)