Puncak Pandemi Corona

Puncak Pandemi Corona Diprediksi Pada Awal Mei hingga Juni 2020, Positif Bisa Capai 160 Ribu Orang

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah memprediksi puncak pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air akan terjadi pada awal Mei 2020.

TRIBUN-TIMUR.COM - Puncak pandemi virus corona (Covid-19) di Tanah Air diprediski akan terjadi pada awal Mei 2020.

Ketua Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, puncak pandemi Covid-19 di Indonesia diprediksi terjadi awal Mei hingga awal Juni.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (16/4/2020).

KABAR BAIK Pasien Corona di Indonesia Lebih Banyak yang Sembuh Dibanding Meninggal, Sulsel 332 Kasus

Cara Mengetahui Pendaftar Kartu Prakerja Lolos atau Tidak Serta Fasilitas, Sudah Diumumkan

Wiku mengatakan, prediksi tersebut dengan taksiran kasus positif sebanyak 95 ribu orang.

Ia menambahkan, bulan Juli diperkirakan masih akan terjadi penambahan kasus positif corona hingga mencapai 106 ribu orang.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Wiku Adisasmito (BNPB)

 

"Angka kasus (positif) pada saat puncak itu, secara akumulatif diprediksi mencapai 95.000 kasus," ujar Wiku.

Namun, bukan berarti kasus positif corona akan berhenti total pada Mei 2020.

• KABAR BAIK Pasien Corona di Indonesia Lebih Banyak yang Sembuh Dibanding Meninggal, Sulsel 332 Kasus

• Cara Mengetahui Pendaftar Kartu Prakerja Lolos atau Tidak Serta Fasilitas, Sudah Diumumkan

Perkiraannya, terjadi penurunan kasus pada bulan-bulan berikutnya setelah melewati puncak wabah corona.

"Selama Juni-Juli, kasus konfirmasi positif (diprediksi) sudah akan mencapai 106.000 kasus," ungkapnya.

Wiku juga mengatakan bahwa angka yang diungkapkannya itu hanya prediksi alias belum pasti terjadi.

Pemerintah pun terus berusaha untuk memastikan agar kondisi di lapangan nantinya tak separah yang sudah diprediksi.

Ia berharap, pemerintah dapat menekan laju penambahan angka pasien positif Covid-19 di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melalui YouTube Kompas TV.

Yurianto mengatakan, tercatat 407 kasus baru dari sebelumnya 5.516 kasus positif corona.

• KABAR BAIK Pasien Corona di Indonesia Lebih Banyak yang Sembuh Dibanding Meninggal, Sulsel 332 Kasus

• Cara Mengetahui Pendaftar Kartu Prakerja Lolos atau Tidak Serta Fasilitas, Sudah Diumumkan

"Penambahan konfirmasi kasus positif 407 orang, total kasus menjadi 5.923," ujarnya di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (17/4/2020) pukul 15.30 WIB, dikutip dari Tribunnews.

Halaman
12

Berita Terkini