Baca tanpa iklan
TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE--Jenazah SP warga Gandasil, Tana Toraja, Sulawesi Selatan yang berstatus PDP Covid-19 langsung dimakamkan beberapa jam setelah kematiannya.
SP meninggal di RSUD Lakipadada pada Sabtu (4/4/2020) sekitar pukul 17:15 wita.
Ia meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) bukan positif Covid-19.
Hal itu karena hasil tes swab belum keluar hingga almarhum menghembuskan nafas terakhir.
Dengan demikian, SP belum dinyatakan meninggal karena positif Covid-19.
Namun SP dimakamkan sesuai prosedur layaknya pasien yang positif terapapar virus mematikan itu.
Pemakaman sesuai prosedur Covid-19 sendiri dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (pasien meninggal karena Corona).
"Kasihan, almarhum hasil tes swabnya belum ada namun dimakamkan sesuai prosedur Covid-19," ungkap Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara (VDB)
Hal ini tentunya merujuk terhadap alat tes swab yang hingga saat ini belum tersedia di RSUD Lakipadada.
Padahal, RSUD Lakipadada termasuk 100 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Indonesia.
"Kami berharap ke Gubernur Sulsel dan Gugus Covid-19 Sulsel beri bantuan PCR (alat tes swab) ke RSUD Lakipadada, dengan demikian pasien yang dirawat bisa dideteksi lebih awal," harap VDB.
Sebelumnya, RSUD Lakipadada merawat dua PDP Covid-19.
Satu PDP lainnya merupakan pasien rujukan dari Kabupaten Luwu Timur (Lutim)
Hingga saat ini pasien dari Lutim tersebut juga masi menunggu hasil tes swab yang dikirim ke Makassar, Sulsel. (*)
Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Area lampiran