Sejauh ini, semua rumah sakit tersebut sedang dipersiapkan, “Kami akan cek lagi apa kekurangannya seperti Pak Gub bilang tadi, provinsi akan mengambil peran di situ.
“Jadi bukan saja sebagai RS yang ditunjuk untuk infeksi tetapi dalam hal pelayanan, termasuk rencana pengadaan ambulans. Cuma jangan tanya kapan karena ada administrasi keuangan yang harus dilewati tahapannya,” tambahnya
Ichsan juga menambahkan, sesuai arahan semua rumah sakit harus bisa jad jadi rujukan, “Kami sudah koordinasi dengan kadis di daerah. Intinya rumah sakit akan digunakan,” katanya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, bahwa bukan cuma 7 rumah sakit tersebut tapi semua harus siap tanpa kecuali,
“Bukan cuma untuk itu saja termasuk juga DBD, ini jangan dianggap jangan sampai mereka dirawat di Selasar. Maka kami persiapkan semua RS dan datanya harus valid,” katanya.
Terkait sebelumnya dua rumah sakit masuk dalam rujukan kemudian diganti. Nurdin Abdullah mengaku bahwa itu tidak penting karena ini hanya kebijakan saja.
“makanya saya bilang semua harus siap, belum tentu rumah sakit rujukan kosong , jangan sampai full. Makanya jangan vakum disitu harus siap, saya sudah minta ke Dinkes,” katanya.
*Data Terkini Virus Corona Via RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulsel:
- Jumlah pasien Januari-Maret 2020: 49 orang
- Medical check up: 36 orang
- Rawat Inap (ruang isolasi): 13 orang
- Pasien Suspek Covid-19 dalam pemantauan: 30 orang
- Pasien Suspek Covid-19 dalam pengawasan: 5 orang (swab -)
- Pasien Suspek MERS-CoV Underinvestigated Case: 14 orang
*Dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo
- Pasien Suspek Covid-19 yang di rawat saat ini: 2 orang
- Pasien Suspek MERS-CoV yang dirawat: 3 orang.
*Tujuh Rumah Sakit Rujukan
1. RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar
2. RS Dr Tadjuddin Chalid, MPH Makassar
3. RSU Lakipadada Toraja
4. RSUD Kabupaten Sinjai
5. RSUD Labuang Baji Makassar
6. RS Tingkat II Pelamonia Makassar
7. RSU Andi Makkasau Parepare.