TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri menyatakan, seluruh nama bakal calon kepala daerah (cakada) yang mendaftar di PDIP pada Pilkada serentak 2020, namanya dikirim ke DPP untuk mendapat surat tugas atau rekomendasi.
"Semua kita kirim namanya ke Jakarta, tapi saya selalu memberikan penyampaian dan laporan kepada DPP bahwa mengusulkan calon kepala daerah yang bukan dari PDIP sebaik mungkin yang menjadi wakilnya dari PDIP," kata Ridwan, dalam keterangan persnya di Hotel Grand Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (11/3/2020).
Anggota DPR RI dua periode tersebut menambahkan, khusus di Pilwali Makassar ada dua kader partai besutan Megawati Soekarnoputri ini berpotensi menjadi cakada.
Mereka, kata Ridwan, Andi Yagkin Padjalangi dan Taufiqqulhidayat Ande Abd Latif atau Onasis. Alasan inilah yang membuat PDIP bertahan untuk tidak cepat mengambil keputusan.
Menurut Ridwan, PDIP sekarang tidak mau lagi menjadi penonton. Terlebih lagi karena PDIP sebagai partai pemenang Pemilu lalu.
"Ada dua kader kami siap maju, kami tidak mau terlalu terburu-buru bersikap, kami tak mau menjadi penonton. Sekarang baru di Selayar dan Bulukumba yang rekomendasi keluar," tegas Ridwan.
Dijelaskannya, sampai hari ini juga provinsi lainpun belum ada yang diputuskan walaupun sekarang ini di Provinsi Aceh dan Kalimantan Tengah ada Rakerda.
"Kalau Bulukumba dan Selayar sudah waktu di Jakarta kan, karena yang berhak memberi rekomendasi adalah DPP, kami itu hanya melanjutkan atau menyerahkan," ujar Ridwan.