Bicara Akal Sehat, Rocky Gerung Diinterupsi Pengusaha Kalimantan 'Disini Tak Ada yang Dungu Bung'

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

rocky gerung

Rocky Gerung lalu membeberkan tradisi di Canberra.

Menurutnya, jam 2 malam di Canberra, lampu di gedung parlemen masih menyala.

"Pertanda minimal ada satu anggota dewan menyusun draf yang akan dia perdebatkan besok pagi. Karena dalam tradisi politik Australia, siapa yang terakhir keluar dari parlemen dia mesti matikan lampu. Jadi jam 2 malam orang masih lihat ada orang bekerja buat rakyat disitu," jelasnya.

Rocky lalu membandingkan dengan gedung DPR RI di Senayan.

"Di senayan, jam 2 siang, jangankan jam 2 malam, jam 2 siang di Senayan itu yang penuh bukan gedung DPR tapi plaza Senayan," ujarnya disambut tawa penonton.

Interupsi Ketua Apindo

Mendengar penjelasan Rocky Gerung, Ketua Apindo Kalimantan Timur Slamet Brotosiswoyo langsung memotong pembicaraan Rocky Gerung.

"Interupsi," kata Slamet.

Pemandu acara lalu mengizinkan Slamet berbicara.

"Saya melihat ya komentar anda ini semua serba carut marut pemerintah itu. Terutama juga Ibu Kota Negara Indonesia. Jangan ada virus kepada (forum) ini untuk menggagalkan ibu kota Indonesia pindah ke Kalimantan Timur," kata Slamet.

Slamet lalu menantang Rocky Gerung untuk memaparkan visi misinya bagi negara ini jika Rocky menjadi presiden.

"Sekarang saya ingin tahu, kalau anda jadi presiden, apa yang anda pikirkan untuk negara ini untuk republik Indonesia ini dengan segala permasalahannya. Kita ingin dengar," tantang Slamet.

"Karena pengusaha ini terpengaruh dengan statemen-stamen anda," lanjutnya.

Slamet lalu menegaskan bahwa di forum ini tidak ada yang dungu.

"Disini ga ada yang dungu. Disini ga ada yang dungu bung Rocky. Mungkin di sana yang dungu disini ga ada yang dungu. Terima kasih," tegas Slamet.

Halaman
1234

Berita Terkini