Pemprov Sulsel Ambil Alih Mattoanging, Dispora Target PAD dari Sewa Stadion Rp 1,5 Miliar

Penulis: Muhammad Fadhly Ali
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina YOSS, Andi Ilhamsyah Mattalatta menandatangani lembaran penyerahan aset bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, disaksikan Wakil Ketua KPK RI Nurul Ghufron, Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika Sari dan Kajati Sulsel Firdaus Dewilmar.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyerahan Stadion Mattoanging dari Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) ke Pemprov Sulsel, memberi kerjaan baru Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.

Kadispora Sulsel Andi Arwin Azis langsung ditarget pendapatan asli daerah (PAD) dari penyewaan stadion Mattoanging Rp 1,5 miliar pada 2020 inu

"Makanya kita akan komunikasi ke PSM Makassar terkait penyewaan lapangan," kata Arwin yang hadir pada penyerahan secara simbolis stadion Mattoanging di Gubernuran Jl Sudirman Makassar, Senin (2/3/2020).

Menurut Arwin, kontrak semusim PSM Makassar pada 2019 lalu di angka Rp 800 jutaan. "Kami pun optimis bisa merealisasikannya," katanya.

Mengingat, PSM menjadi salah satu penyewa dengan nilai yang besar.

Terkait rehab stadion, sementara ini masih dalam proses tender. Utamanya
jasa konsultan penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) dan Amdal, serta Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).

"Untuk masa rehabilitasi tentu kita manfaatkan beberapa ruangan untuk dijadikan tempat melakukan pengawasan apabila mulai dilakukan pengerjaan konstruksi," ujarnya.

Sebelum konstruksi dilakukan ada langkah kongkrit berupa audit forensik terkait bangunan stadion.

"Kan Mattoaning ini merupakan banunan nasional heritage atau cagar budaya. harus kita meneliti beberapa bagian bangunannya. Yang mana memenuhi syarat direhab, dipertahankan dan mana yang hars dibongkar total," jelas Erwin.

Ia pun menjelaskan, YOSS tidak lagi berasa di kawasan Stadion.

"YOSS sama sekali sudah lepas, dan kami ambil alih dulu selama proses rehabilitasi. Itu sesuai kebijakan gubernur. Untuk hal-hal dalam rangka rehab kita berkantor di sana untuk pengelola selanjutnya," ujarnya.

Rencananya akan dibentuk Unit Prlaksana Tugas (UPT) untuk pengelolaan stadion. "Nanti UPT tersebut akan berkantor di sana," ujarnya

*Pekan Depan Lelang Manajemen Konstruksi

Setelah resmi jadi aset Pemprov Sulsel, groundbreaking atau peletakan baru pertama sudah tidak sabar lagi dilakukan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullahm bahkan ia meminta dilakukan besok (Selasa , 3/3/2020).

"Mungkin meninjau dulu lokasi, melihat situasi di sana lalh menjadwalkannya. Sambil melihat sejauh mana proses yang kami jalan," ujar Kadispora Sulsel Andi Arwin Azis.

Menurutnya, pekan depan lelang untuk manajemen konsteuksi akan segera dilakukan.

Lalu kapan konstruksi akan dilakukan?

"Saya belum bisa bicara banyak terkait itu, kita tinggu pemenang tender manajemen konstruksi. Setelah itu kita paparkan seajuh mana bisa dilakukan dengan angaran yang ada," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel, Muhlis Mallajareng mengatakan, sembari proses lelang tersebut, pihaknga tengah mempersiapkan lelang Manajemen Konstruksi (MK) rehab Stadion Mattoanging.

"Kami telah menggelar rapat bersama Advice LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), pekan ini. Apalagi draft-nya sudah disediakan, sisa di-review kembali advisor LKPP," ujarnya.

Selain itu, Dispora Sulsel juga sudah menyiapkan dokumen lain, berupa KAK (kerangka acuan kerja), HPS (harga perkiraan sendiri), dan rancangan kontraknya untuk lelang MK.

"Ini supaya tahapan proses administrasinya lengkap. Kita nanti diskusikan bersama Tim Advice LKPP untuk lelang design and build. Di dalam Permen-PUPR dikenal dengan Rancang dan Bangun terintegrasi. Metode pelaksanaan rehabnya seperti itu," jelas Muhlis.

Sekretaris Tim Rehabilitasi Stadion Mattoanging ini berharap, tahapan konstruksi atau pengerjaan fisik ini bisa dilaksanakan awal Juni mendatang.

Untuk lelang manajemen konstruksinya sendiri dianggarkan Rp 4,060 miliar. Sementara untuk tahap konstruksinya menelan biaya sekitar Rp 194 miliar.

"Kita kerja cerdas dan ikhlas untuk mewujudkan harapan masyarakat pecinta Sepak bola di Sulsel. Hanya semata-mata menghadirkan stadion yang bertaraf Internasional," katanya.

Berita Terkini