TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) tengah mempersiapkan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ajaran 2020/21.
Persiapan dimaksud adalah pendataan jumlah lulusan dan kuota masing-masing sekolah.
Sedangkan petunjuk teknis (juknis) PPDB, masih menunggu rapat internal yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Demikian dijelaskan Kepala Bidang Pembinaan SMA Diknas Sulsel, H Sabri, saat diwawancarai lewat telepon oleh tribun-timur.com, Senin (24/2/2020) siang.
Menurut Sabri, PPDB SMA yang menerapkan sistem zonasi, direncanakan dimulai sekitar akhir Juni atau awal Juli.
"Kendala saat ini masih ada kabupaten dan kota yang belum memasukkan data-data sekolahnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan mulai melakukan sosialisasi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020.
Kepala UPT Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, Dinas Pendidikan Sulsel, M Asqar, mengatakan sosialisasi ini dilakukan lebih awal dari agenda sebelumnya.
Bertujuan agar para lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengetahui lebih awal apa saja yang harus mereka lakukan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah (SMA/SMK) negeri.
Asqar menjelaskan, berkaca pada pengalaman PPDB tahun 2019, kuota yang tersedia tidak terpenuhi.
Dari 119.000 kuota, hanya 87.477 siswa yang memilih sekolah di negeri.
Selebihnya memilih sekolah swasta dan sekolah di bawah naungan Kementerian Agama RI. Seperti madrasah dan pondok pesantren diluar Sulsel.
"Jadi kita berharap, lulusan SMP tahun ini memilih sekolah negeri sebagai tujuan utamanya masuk sekolah," kata Asqar.