Guru Honorer Duel Guru Senior Dalam Kelas, Video Kejar-kejaran Sampai Halaman Parkir Viral, Pemicu
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi duel yang tidak patut dicontoh dilakukan dua orang guru di sebuah sekolah di Medan.
Duel sampai adu jotos itu terjadi didalam kelas saat proses belajar sedang berlangsung.
Kedua guru itu yakni Herbin Manurung dan Deny Panjaitan ( guru honorer ).
Videonya pun viral hingga Selasa (11/2/2020), masih menyedot perhatian netizen.
Banyak warganet mengecam dan menyayangkan perilaku tak terpuji dua oknum guru tersebut.
Lantas seperti apa kronologi lengkapnya?
Seperti diberitakan sebuah video yang memperlihatkan dua oknum guru SMAN 8 Medan Berkelahi di dalam kelas dan disaksikan muridnya viral di media sosial sejak Senin (03/2/2020).
Dalam video berdurasi 1 menit 52 detik itu, terlihat keributan dipicu saat salah seorang guru memanggil dua orang siswa yang ada di dalam kelas.
Dari tayangan video yang dilansir Tribun Timur di YouTube Tribun Padang Official, awalnya guru honorer Deny Panjaitan memanggil dua orang siswa didalam kelas
Tindakannya itu menurut Herbin Manurung, sangat tidak sopan lantaran dia masih dalam proses mengajar dan siswanya sedang konsentrasi belajar.
Setelah memanggil, Deny lalu keluar. Tapi tidak diikuti oleh kedua siswa yang dia panggil.
Deny kembali ke ruang kelas dan bertanya mana siswa yang dia panggil.
"Yang siswa tadi saya panggil mana? kenapa tidak ikut keluar?" ujar Deny.
Menurut Herbin, kedua siswa itu awalnya sudah hendak ikut keluar, namun dilarang olehnya.
"Saya tidak izinkan karena tidak cara dia tidak menghargai saya sebagai guru yang mengajar. Tidak ada permisi atau izin dulu ke saya," kata Herbin Manurung.
Dari situlah terjadi adu mulut antara keduanya.
Dalam video itu Deny yang juga guru olahraga itu mengenakan seragam olahraga sedangkan Herbin Manurung berbaju putih.
Terdengar kata-kata Deny "apa lu?"
Kemudian dibalas Herbin "ini kelas saya" ujarnya
"Sekarang ikut saya keluar," Deny berujar lagi sambil menunjuk siswa yang dia panggil tadi.
"Jangan mau, diam, jangan mau," Herbin melarang.
"Gamau pula," kata Deny.
"saya bertanggung jawab," ujar Herbin.
Deny Panjaitan lalu menunjuk ke arah Herbin dan sedikit melayangkan ke arah pipi.
Sontak Herbin bereaksi dan melakukan balasan.
Hingga suasana kelas ricuh, terlihat para siswa laki-laki melerai.
Deny ditahan hingga terdorong sampai ke luar kelas, namun masih diikuti Herbin Manurung.
Herbin yang mengaku sudah lebih 20 tahun mengabdi di sekolah tersebut, lalu terlihat mengejar Deny yang sudah turun ke lantai satu.
Yang rupanya Deny mengarah ke parkiran dan mencari motor Herbin kemudian merusak.
Herbin yang mengetahui itu langsung kembali tersulut emosi dan sempat bersitegang lagi namun sudah ramai siswa dan guru bantu manghalangi.
Reaksi Kepala Sekolah
Kepala SMAN 8 Medan Jonggor Panjaitan mengatakan, perkelahian tersebut diawali saat DP disuruh wakil kepala sekolah memanggil dua orang siswa yang sedang diajar oleh HM.
"Setelah 10 menit, siswa itu tidak datang.
Diulangi kembali lah (oleh DP untuk memanggil).
Terjadi perkelahian dan adu mulut di dalam kelas," jelasnya, Selasa (11/2/2020).
Saat kejadian, dia mengaku sedang tidak berada di sekolah.
Kendati demikian, kata Jonggor, DP saat ini telah dijatuhkan skors, sementara HM tidak diketahui keberadaannya.
"Dia (HM) kurang tahu.
Entah masuk apa enggak.
Kalau yang satunya, DP saya skors," katanya.
Kronologi Versi Herbin Manurung
Sementara itu, dikutip dari TribunMedan.com (grup Surya.co.id), HM mengatakan, peristiwa itu terjadi saat proses belajar, di Lantai III, DP, guru honorer sekaligus anak kepala sekolah datang ke kelas tanpa izin memanggil siswa.
"Aku terkejut saat dia datang dan sontak memanggil murid dari kelasku, waktu itu kami sedang bahas soal matematika karena kelas III kan mau ujian.
Itu baru satu jam proses belajar dari pukul 07.30 WIB," ungkapnya, dikutip dari TribunMedan.
Saat memanggil dua siswa itu, DP, tidak izin kepada HM, sebagai pengampu mata pelajaran yang sedang berjalan.
"Usai dipanggilnya siswa itu, dia (DP) langsung balik badan dan turun ke bawah.
Lalu murid yang dipanggil itu langsung menghadap saya dan minta izin.
Saya tidak izinkan sebab tidak ada keterangan padaku mengapa siswa itu dipanggil.
Lagian, DP tidak ada kasih tahu apa-apa kepadaku perihal anak yang dipanggil, permisi pun tidak," ujarnya.
Setelah lima belas menit, DP kembali datang dengan arogansinya serta menyuruh anak yang dipanggilnya turun ke bawah.
"Dia langsung bilang, siapa tadi yang kupanggil itu, kenapa belum turun?
Arogansi luar biasa lah," ujarnya.
Lantas, HM memperingatkan DP untuk beretika saat memanggil siwa, hingga terjadi debat di depan kelas.
"Inilah pemicu kami berdebat.
Terus, dia bentak saya sambil bilang bahwa saya mamak-mamak.
Dimaki-makinya saya sambil dilayangkannya tangannya samaku, memang nggak sampai berbekas," jelasnya.
Atas peristiwa itu, HM melaporkan DP ke Polsek Medan Area atas dugaan pengerusakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406 KUHP.
Video perkelahian antara sesama guru dalam ruang kelas viral di media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak guru honorer mendatangi ruang kelas tempat guru HM sedang mengajar.
Mereka adu mulut di hadapan para siswa. Sejurus kemudian, DP menempeleng HM.
Perseteruan keduanya berlanjut dengan saling dorong dan adu jotos.
Para murid laki-laki yang ada dalam ruang kelas langsung memisahkan keduanya.
Guru DP terdesak hingga keluar kelas.
Namun, amarahnya belum tuntas.
Saat di lokasi parkiran sekolah, anak kepala sekolah ini melihat motor milik HM dan langsung merusaknya.
Dia juga membanting helm milik HM.
Tampak dalam tayangan video suasana sekolah menjadi riuh.
Guru DP berteriak-teriak hingga melontarkan kata-kata ancaman kepada HM.
Petugas keamanan sekolah bersama guru lainnya kemudian membawa DP meninggalkan lokasi untuk menenangkannya.
Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago, membenarkan jika video viral perkelahian dalam ruang kelas itu terjadi di wilayah hukumnya.
Dia menegaskan, yang terlibat perkelahian merupakan sesama guru, bukan antara guru dan murid.
“Kami juga sudah menerima laporan dari salah satu guru yang ada di video itu. Namun yang dilaporkan bukan kasus penganiayaan, tetapi perusakan motor dan helm,” ujar Faidir, Rabu (5/2/2020).
Dia menjelaskan, hasil pengembangan anggota di lapangan, perkelahian sesama guru ini karena masalah pribadi yang sudah berlarut. (*)
Ayah Deny Dibully Karena Tudingan Selingkuh dari Herbin
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Medan, Jongor Panjaitan tak terima anaknya disebut tak punya etika oleh Herman Manurung, guru Matematika.
Ia bahkan menyebut Herbin Manurung sebagai provokator atas masalah yang terjadi selama setahun lebih di sekolah tersebut.
"Jangan dia bilang anak saya nggak punya etika," ungkap Jongor Panjaitan kepada www.tribunmedan.com saat ditemui di kantornya di SMAN 8 Jalan Sampali, Pandau Hulu, Kecamatan Medan Area, Selasa (4/2/2020).
"Masalah di SMAN sudah berlangsung selama satu tahun lebih, dan dialah provokator di belakang ini," imbuhnya.
Adapun Herbin Manurung telah melaporkan sesama guru di SMAN 8, Deni Panjaitan yang juga merupakan anak kepala sekolah, ke Polsek Medan Area.
Jongor Panjaitan menguraikan bahwa posisi anaknya di sekolah tersebut hanyalah sebagai guru olahraga, bukan sebagai pengawas kepsek.
Ia menyebutkan bahwa dirinya juga pernah di-bully dari Manurung dan tuduhan selingkuh.
"Jadi akibat satu tahun lebih, kebetulan memang anak saya sebagai guru olahraga, bukan pengawal saya, bukan. Jadi gimana lah (reaksi) anak sama bapak yang sudah dibully, dituduh selingkuh,” ujarnya.
Perihal perkelahian antara Deni Panjaitan dengan Herman Manurung, Kepsek membenarkan peristiwa tersebut.
Perkelahian tersebut berawal dari pemanggilan siswa yang bersangkut paut dengan perkelahian guru pada pagi hari di sekolah.
Perkelahian Deni Panjaitan dengan Herman ditandai dengan adanya adu mulut di dalam kelas.
"Ada masalah guru kita berkelahi pagi-pagi, trus menyangkutlah ke siswa kita dua orang, Disuruh Wakil Kepala Sekolah lah anak saya memanggil siswa itu ke dalam kelas. Setelah disuruh, kebetulan memang si Manurung sedang mengajar di dalam kelas, kemudian ditunggulah sepuluh menit dan tidak datang. Lalu, diulangilah memanggil, terjadilah perkelahian mereka, adu mulut di dalam kelas," tutur Jongor Panjaitan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Guru SMA di Medan Duel di Dalam Kelas Disaksikan Para Siswanya, Videonya Viral, https://www.tribunnews.com/regional/2020/02/12/dua-guru-sma-di-medan-duel-di-dalam-kelas-disaksikan-para-siswanya-videonya-viral?page=all.Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi Guru Matematika Herbin Manurung Vs Guru Honorer Olahraga Deni Panjaitan Anak Sang Kepsek, https://medan.tribunnews.com/2020/02/07/kronologi-guru-matematika-herbin-manurung-vs-guru-honorer-olahraga-deni-panjaitan-anak-sang-kepsek?page=all.