Baca tanpa iklan
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kurang lebih beberapa bulan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Bulukumba, Jamaluddin M Syamsir semakin optimistis dapat mengendarai Partai Golkar.
Terlebih setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, menggelar Rapat Pengurus Pleno di Aula Kantor DPP Partai Golkar, Jl. Anggrek Nelly Murni Slipi, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Rapat pengurus pleno tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Agenda pembahasan saat itu, adalah penyampaian program umum DPP Partai Golkar masa bhakti 2019-2024, sosialisasi empat juklat DPP Partai Golkar dan penyampaian tahapan Pilkada serentak tahun 2020.
Koordinator Departemen Pemenangan Pemilu Sulawesi DPP Golkar, Jamaluddin M Syamsir menjelaskan bahwa pihaknya akan melanjutkan arahan Ketum DPP Golkar untuk menjalankan agenda partai secara maksimal.
"Arahan Ketum Pak Airlangga Hartarto jelas dan kami akan menindaklanjuti untuk melaksanakan rapat bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi pada Selasa 11 Februari 2020," jelasnya kepada Wartawan.
JMS akronim Jamaluddin M Syamsir, merupakan salah satu bakal calon bupati Bulukumba 2020 mendatang, dengan mengusung jargon 'Bulukumba Berjaya'.
Bagi Jamal, sapaannya, niat baik akan selalu menghasilkan kebaikan.
Karena memiliki niat baik untuk mensejahterakan masyarakat Bulukumba, maka ia yakin jalannya bakal dimudahkan.
Terbukti dengan telah diberikannya amanah sebagai Koordinator Departemen Pemenangan Pemilu Sulawesi DPP Golkar.
Politisi berlatarbelakang santri ini mengaku akan menjaga muruah partai secara tertib.
Ikhtiar dan pergerakan pria berusia 40 tahun itu, untuk mengikuti kontestasi Pilkada di Bulukumba semakin meyakinkan.
"Saya meyakini, niat tulus untuk mengabdi akan memiliki tempat di hati masyarakat. Selain itu, dibutuhkan networking atau jaringan yang luas bagi pemimpin dalam membangun dan memajukan daerah," kata JMS optimis.
Dan jika diberi amanah, alumnus pondok pesantren Darul Aman Gombara ini mengurai, masyarakat Bulukumba dikenal sebagai masyarakat religius.
Olehnya itu, pengembangan keagamaan akan menjadi salah satu prioritasnya.