Akhirnya Sri Mulyani Dapat Getahnya Ikuti Kemauan Presiden Jokowi Soal Ini, Menkeu Sampai Sakit

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhirnya Sri Mulyani Dapat Getahnya Ikuti Kemauan Presiden Jokowi Soal Ini, Menkeu Sampai Sakit

Akhirnya Sri Mulyani Dapat Getahnya Ikuti Kemauan Presiden Jokowi Soal Ini, Menkeu Sampai Sakit

TRIBUN-TIMUR.COM - Baru ketahuan sekarang, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dapat getahnya karena mengikuti kemauan atasannya Presiden Jokowi.

Mantan Direktur Bank Dunia itu mengaku kerap merasakan resah lantaran harus ikut bertanggung jawab mengakodomodasi janji- janji kampanye Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Kata Sri Mulyani, banyak janji-janji kampanye Jokowi selama Pilpres 2019 lalu, punya dampak sensitif pada pengelolaan anggaran.

Sebagai bendahara negara sekaligus pembantu presiden, dirinya perlu memutar otak agar kondisi keuangan negara tak jebol, namun di sisi lain tetap bisa merealisasikan janji-janji kampanye atasannya itu.

Dicontohkannya, salah satu janji kampanye yang cukup membuatnya risau adalah kartu pra-kerja.

Sebabnya, Jokowi memberikan janji untuk memberikan kartu pra-kerja kepada kepada 2 juta penduduk dengan alokasi anggaran Rp 10 triliun.

Presiden Jokowi mengendarai sepeda motor saat menjajal jalan perbatasan Trans Kalimantan. (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Salah satu yang di-promise Presiden kala itu kartu pra-kerja Rp 10 triliun. Ini saya tanya 'Pak ini gimana caranya?' kemudian Pak Presiden bilang 'Udah dipikirin nanti saja. Pokoknya kampanye dulu," ucap Sri

Mulyani menirukan jawaban Jokowi saat itu, di Jakarta, Kamis (31/1/2020).

"But that's the beauty of election."

"Nanti pihak mana menjanjikan apa, gratis apa, yang lain juga enggak mau kalah, menggratiskan yang lainnya. Saya jadi sering sakit perut," katanya lagi.

Dalam program tersebut, pengangguran bisa mendapatkan gaji dan manfaat lain yang nilainya mencapai Rp 7 juta per orang.

Program tersebut merupakan bagian dari janji kampanye Jokowi-Ma'ruf untuk mengurangi angka pengangguran, khususnya pengangguran yang berasal dari korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Para pemilik kartu pra-kerja nantinya bisa memilih langsung pelatihan atau kursus yang diminati melalui platform digital yang telah disiapkan pemerintah.

Akan ada berbagai jenis pelatihan yang disiapkan.

Sri Mulyani. (KOMPAS IMAGES) (KOMPAS IMAGES)
Halaman
12

Berita Terkini