TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju resmi memulai tahapan Pilkada Mamuju tahun 2020.
Launching berlangsung di kompleks rumah adat Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kevamatan Mamuju, Sulbar, Rabu (29/1/2020) malam.
Tabuhan gendang oleh Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkang, Wakil Bupati Irwan SP Pababari, Dandim 1418 Mamuju Kolonel Inf Suyitno, Kapolresta Mamuju Kombes Pol Minarto dan Ketua Bawaslu Rusdin, tandai launching tahapan perhelatan demokrasi lima tahunan di Bumi Manakarra julukan Mamuju.
Pada launching tahapan tersebut, KPU Mamuju juga secara resmi memperkenalkan Jingel dan Maskot "si Macoa" Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tahun 2020. Macoabmerupakan singkatan dari, Mandiri, Adil, Cerdas, Demokratis dan Aman.
Launching tahapan Pilkada Mamuju mengusung tema "Semangat Macoa Menuju Pilkada Mamuju yang Mandiri, Adil, Cerdas, Demokrasi dan Aman" dihadiri jajaran komisioner KPU Sulbar, komisioner Bawaslu Sulbar, kepolisian, TNI, pemerintah daerah, jajaran Forkopimda serta para pimpinan perguruan tinggi di Mamuju.
Ketua KPU Mamuju Hamdan Dangkang berharap tahapan Pilkada Mamuju tahun 2020 berjalan dengan baik, sebagaimana inti tema launching tahapan Pilkada yang telah diusung malam ini.
"Kita ini pelaksaan Pelaksanaan Pilkada Mamuju berjalan secara mandiri, tidak diintervensi dari pihak manapun apalagi pemerintah daerah. Kemudian adil, KPU melayani semua pihak, setara dan sama tanpa membedakan, cerdas, kita mau masyarakat penuh kesadaran berpolitik, bukan karena ada sesuatu, demokratis, kita ingin Pilkada berjalan demokratis, tanpa ada intimasi, tanpa iming-iming dan terakhir aman, kita mau semua tahapan berjalan aman, tertib dan sejuk,"jelas Hamdan.
Cerdas penuh kesadaran.
Maskot Pilkada Mamuju tahun 2020 memilik bentuk visual yang identik pemilihan umum atau kotak suara, warnanya diambil dari warna pokok logo KPU, yakni putih, kuning keemasan, hitam dan merah, kemudian memilik corak khas daeeah Mamuju, seperti pengikat kepada, sarun, jas tutup, dan juga slenpang kain tenun sekomandi dengan gestur berlari.
Menurut Hamdan, perhelatan Pilkada Mamuju tahun 2020 sangat tergantung pada peserta Pilkada nantinya, jika para peserta tidak menghalalkan segala cara dalam kontestasi untuk meraih kemenangan, serta tidak mengintimidasi, tidak mengiming-iming serta tidak mengintervensi penyelenggara dalam melaksanakan tugasnya.
"Tentu ini harus jadi komitmen kita bersama, semua kita harus bertanggungjawab tidak hanya tertumpu pada KPU, jika ini yang terjadi insyaallah Pilkada ini akan berjalan sebagaimana yang kita harapkan,"tuturnya.
Sementara Wakil Bupati berharap momentum launching tahapan ini menjadi sejarah dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Mamuju, menjadi awal memulai serangkaian tahapan Pilkada yang aman, tertib dan sejuk serta terbuka.
"Sehingga Pilkada Pilkada nanti akan menghasilkan sesuatu yang lahir dari inisiasi masyarakat sendiri, maka dari itu tanggujawab dan sinergi oleh semua pemangku kepentingan diharapkan berjalan secara harmonis,"kata Irwan.
Irwan menilai, Maskot dan tema yang diusung diharapkan menjadi harapan terlaksananya Pilkada yang baik, dengan mengedepankan segala asas, agar bisa menjadi jembatan obyektif dan aspirasi semua masyarakat dalam memilih pemimpin daerah.
"Jangan kita jadikan Pilkada menjadi momentum mengekploitasi masyarakat melalui black kampanye, peran opini, permusuhan, melakukan fitnah, bahkan menebar kebencian yang bisa mencederai nilai "Macoa" yang dikampanyekan oleh KPU,"imbuhnya.
Sementara itu Ketua KPU Sulbar Rustang berharap, semoga dengan semangat macoa yang diusung KPU Mamuju, seluruh tahapan Pilkada berjalan tertib, adil dan aman.