CITIZEN REPORT
Pakai Baju Pilot, Haerul Sang Pembuat Pesawat Asal Pinrang Ternyata Bisa Menerbangkan Boeing
Pada pertemuan ini, Moeldoko mengaku sangat mengapresiasi semangat dan kegigihan Haerul dalam melakukan inovasi.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Dr Syahid Arsjad ST MT
Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unhas
Melaporkan dari Jakarta
Aktivitas Haerul, sang montir yang berhasil merakit dan menerbangkan pesawat buatannya asal Pinrang, sangat padat sejak tiba di Jakarta, Minggu (19/1/2020).
Pria berusia 34 tahun ini diundang bertemu sejumlah tokoh penting di Indonesia.
Salah satunya bertemu Kepala Kantor Staf Presiden RI Jenderal Purn TNI Moeldoko di kantornya, Senin (21/1/2020).
Pada pertemuan ini, Moeldoko mengaku sangat mengapresiasi semangat dan kegigihan Haerul dalam melakukan inovasi.
Meski gagal berkali-kali, Haerul terus mencoba. Ada sekitar lima kali uji coba baru pesawat karyanya bisa terbang. Setiap gagal disertai kerusakan yang membutuhkan biaya.
Namun itu tidak membuatnya patah semangat. Semangat pantang menyerah ini yang harus dicontoh oleh anak muda sekarang.
“Keberanian untuk memperjuangkan sebuah cita -cita itulah yang ditunjukkan Haerul, Karena tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan,” kesan Moeldoko saat menerima Haerul. Saya turut menyaksikan pertemuan tersebut.

Pada pertemuan itu, Moeldoko juga memperlihatkan inovasi pesawat amphibi yang bisa terbang pendek di atas laut dan juga bisa sebagai perahu.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini pun mengharapkan inovasi Haerul diarahkan nantinya untuk membuat pesawat amphibi tersebut.
Hal ini dimaksudkan untuk melayani transportasi antara pulau-pulau di Indonesia.
Nah rencana pengembangan inovasi pesawat Haerul itu akan didiskusikan pada pertemuan dengan Rektor Unhas, Jumat (24/1/2020) pekan ini.
Selain bertemu Moeldoko, saya juga menemani Haerul bertemu Kapten Vincent Raditya, pilot Batik Air sekaligus Youtubers.
Pertemuan berlangsung di tempat pelatihan simulator pesawat milik Kapten Vincent Raditya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta.
Kami diterima di flight deck sekitar pukul 5 sore. Di tempat ini, Haerul memperlihatkan simulasi terbang pesawat cesna dan Boeing.