Tahun Baru 2020

Rayakan Malam Tahun Baru 2020 dengan Menu Khas Nusantara, Nomor 2 dari Makassar

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rayakan Malam Tahun Baru 2020 dengan Menu Khas Nusantara, Nomor 2 dari Makassar

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Momen pergantian tahun banyak dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Biasanya ketika berkumpul tak lengkap rasanya tanpa suguhan makanan yang spesial.

Terlebih lagi pada tahun baru ada beberapa hidangan yang sangat pas untuk disantap.

Salah satunya adalah menu-menu nusantara yang bisa dijadikan pilihan.

Berikut empat makanan khas Indonesia cocok dijadikan menu perayaan Natal sebagaimana dirangkum dari Kompas.com dan Tribunnews, Rabu (25/12/2019).

1. Selat Solo

Seperti namanya, ini adalah makanan khas Solo, Jawa Tengah.

Disebut selat karena memang makanan khas Solo ini mendapat pengaruh dari Eropa.

Selain itu, makanan khas ini juga disebut dengan nama 'Bistik Jawa'.

Berbahan dasar daging sapi, makanan ini cukup mudah dibuat.

Untuk mengetahui resep dan cara membuatnya, bisa klik di sini.

2. Ayam Budu-budu

Ayam Budu-budu (tastemade.com)

Ayam Budu-budu merupakan makanan khas dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Makanan khas Makassar ini bisa menjadi menu yang cocok untuk disajikan saat perayaan Natal.

Untuk membuatnya pun tergolong mudah, cukup dengan satu ekor ayam, makanan ini bisa dibuat di rumah.

Untuk mengetahui resep dan cara membuatnya bisa klik di sini.

3. Nasi Jaha

Nasi Jaha khas Manado (instagram/dapurfoody)

Nasi Jaha merupakan makanan khas Manado yang bisa kamu jadikan sebagai menu perayaan Natal.

Dari namanya, makanan ini merupakan gabungan dari nasi dan jahe.

Meski tampilannya mirip lemper, namun ada perbedaan menonjol khususnya pada rasa jahe yang unik.

Selain itu juga tidak ada isi daging di dalamnya.

Untuk membuatnya menggunakan beras ketan yang diolah kemudian dibungkus daun pisang.

Untuk mengetahui resep dan cara membuatnya bisa klik di sini.

4. Ikan Mas Arsik

Ikan Mas Arsik merupakan makanan khas Tapanuli, Sumatera Utara.

Makanan ini cocok dihidangkan saat perayaan Natal.

Dilihat dari namanya, sudah pasti makanan tersebut dibuat dengan bahan utama ikan mas.

Ikan mas sebagai bahan utama tersebut diolah tanpa membuang sisiknya.

Selain itu bumbu yang digunakan sangat khas, yakni menggunakan andaliman dan asam cikala.

5. Pepes Jawa Barat

Pepes terkenal sebagai teknik memasak khas Jawa Barat.

Untuk nama makanannya tergantung pada apa yang menjadi isi dalam pepes.

Isi pepes bisa berupa ikan, daging, atau bahan protein lainnya.

Satu hal pasti dalam pepes yakni makanan tersebut dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar.

6. Sate Jawa, Madura, dan Sumatera Barat

Sate Madura (Istimewa)


Di mata dunia, sate identik dengan makanan khas Indonesia.

Tidak hanya sedap, dalam sate ada rasa dari uapan daging dan bumbu.

Asapnya juga akan merangsang hidung kita.

Terbuat dari potongan daging kecil, kemudian ditusuk lalu di bakar menggunakan bara arang kayu.

Daging yang dapat digunakan sebagai bahan dasar yakni di antaranya ayam, kambing, domba, sapi, kelinci, ikan, kuda.

7. Blebet Bebek

Blebet bebek terkenal sebagai makanan khas Yogyakarta.

Makanan ini populer sebagai hidangan kerajaan atau keraton.

Blebet bebek dibuat dengan teknik membakarnya secara langsung di api yang menyala.

Cara membuatnya cukup siapkan satu ekor bebek dan bumbu.

Bumbu masakan ini yakni santan kelapa, bawang merah, ketumbar, garam, gula, dan lengkuas.

Bahan tersebut kemudian dimasak.

Setelah itu bahan yang telah masak ditusuk seperti sate.

Kemudian panggang di atas bara api.

8. Otak-otak Sumatera

otak-otak khas sumatera (eatinguntildiee.blogspot.co.id)

Otak-otak merupakan makanan yang dibuat dengan teknik bakar dalam memasaknya.

Daging ikan biasanya tenggiri dicincang dan dicampur tepung.

Kemudian dibumbui dan dibungkus daun pisang.

Kemudian dibakar di atas bara arang, dan disajikan dengan kuah asam pedas.(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkini