TRIBUN-TIMUR.COM - Jalan Sambil Pungut sampah di Pinggir Jalan, Siapa Sangka Pria Ini adalah Orang Terkaya di Negaranya
Harta bisanya membuat orang lupa dan biasanya menjadi orang yang berbeda.
Namun hal ini tampaknya tidak berlaku buat sosok yang satu ini.
Meski merupakan orang terkaya, lihatlah aksinya jalan kaki dan punguti sampah berikut ini:
Zhong Congrong, seorang pengusaha sukses dari Chongqing, Cina, telah lama dikenal sebagai "Miliarder pemungut sampah."
Kebiasaannya, ia akan berjalan menyusuri jalanan kotanya dengan dipersenjatai alat pemungut sampah dana akan memungut sampah yang ditemukan.
Pengusaha 52 tahun ini mulai membersihkan jalan-jalan di Chingqing tiga tahun lalu, setelah perjalanan keluarga ke provinsi Hainan, China selatan, untuk Tahun Baru Cina.
• Rayakan Malam Tahun Baru 2020 dengan Menu Khas Nusantara, Nomor 2 dari Makassar
• Pengganti Ari Askhara Ungkap Biaya Pesawat Lebih Murah dari Ojek Online, Soal Garuda Maskapai Mahal
• Hendrik Amir Terpilih Jadi Ketua KNPI Luwu Timur Periode 2019-2022, Berikut Profilnya
Di sana, ia bertemu dengan seorang pensiunan profesor universitas yang dilaporkan telah mengambil sampah dari salah satu pantai setempat setiap hari, selama empat tahun terakhir.
Zhong begitu terkesan dengan dedikasi dan komitmen profesor itu sehingga ia memutuskan untuk melakukan hal serupa.
Menariknya, pada awalnya, kebiasaan Zhong mengumpulkan sampah ini menarik banyak perhatian negatif baik dari penduduk setempat maupun media.
Orang-orang tidak habis pikir mengapa seorang jutawan yang memiliki real estat, dealer mobil, dan beberapa pabrik pengolahan material akan membungkuk untuk mengambil sampah dengan tangan.
Meskipun itu tidak lebih dari aksi untuk menarik perhatian, tapi Zhong tidak membiarkan hal negatif mengalihkan perhatiannya.
Keluarganya sendiri bahkan dibuat bingung oleh perilaku Zhong ini pada awalnya.
Istri dan anak-anaknya dipermalukan oleh liputan media negatif tentang "kebiasaan eksentriknya" dan menolak untuk terlihat bersama Zhong saat di depan umum.
Namun seiring berjalannya waktu, sikap orang berubah.