Darije Kalezic Mundur

2 Pelatih PSM Makassar Mundur dalam Setahun, Bandingkan Cara Mundur Luciano, Robert Rene, dan Darije

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Darije Kalezic, Pelatih PSM Makassar, Februari 2019-Desember 2019

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahun 2019 ini, PSM Makassar dilatih dua pelatih kepala. Dalam setahun ini, dua pelatih PSM Makassar mundur.

Darije Kalezic adalah pelatih ketiga PSM Makassar yang mundur dalam tiga tahun terakhir. Darije Kalezic adalah pelatih kepala PSM Makassar yang ke-16 dalam 10 tahun terakhir, sejak Raja Isa dari Malaysia yang melatih PSM di era Liga Super, 2008-2009.

Luciano Leandro, Legenda PSM Makassar di era Ligina yang didatangkan khusus ke Indonesia dari Brazil untuk melatih PSM Makassar, 2016, juga mundur sebelum musim kompetisi berakhir.

Luciano Leandro melatih PSM Makassar ketika klub sepakbola tertua di Indonesia ini baru saja keluar dari Liga Super ke Indonesia Soccer Championship (ISC).

Robert Rene Albert yang menggantikan Luciano Leandro juga mundur setelah Liga 1 2018 berakhir dan tim sementara persiapan menghadapi Liga 1 2019.

Sikap Terpuci Luciano Leandro

Luciano Leandro melatih PSM selama 101 hari. Dia tiba di Makassar pada hari Minggu, 7 Februari 2016, sekitar pukul 13.00 wita, setelah menempuh 22 jam perjalanan dari Brazil-Dubai.

Esoknya, 8 Februari 2016, Luciano Leandro mulai memimpin latihan perdana di Lapangan Karebosi disaksikan ratusan warga.

Luciano Leandro mulai memimpin PSM Makassar dalam pertandingan ujicoba melawan tim lokal Persim Maros, 11 Februari 2016. PSM Makassar menang 3-0.

Luciano Leandro teken kontrak sebagai pelatih kepala PSM Makassar pada hari Rabu, 24 Februari 2016.

Awal April 2016, Luciano Leandro memimpin PSM Makassar dalam Turnamen Trofeo Persija di Gelora Bung Karno Jakarta. PSM Makassar kalah total dalam Trofeo Persija ini, kalah dari Persija dan Bali United.

Setelah PSM Makassar kalah dalam dua pertandingandi Trofeo Persija, suporter mulai meneriakkan mundur ke Luciano Leandro.

Minggu, 17 April 2016, Luciano Leandro membawa PSM Makassar menang 2-0 dalam laga ujicoba di Stadion Mattoanging melawan Bali United

Tapi dalam ujicoba berikut melawan Persipura Jayapura, Selasa, 19 April 2016, PSM Makassar 2-0.

Kekalahan atas Persipura Jayapura itu membuat suporter semakin kecewa pada Luciano Leandro. Suporter semakin nyaring berteriak, “Munduurrr....mundurrr....” di Stadion Mattoanging.

Desakan mundur juga semakin lantang disurakan suporter di media sosial.

Akhir April 2019, Torabika Soccer Championship (TSC) bergulir. CEO PT PSM Munafri Arifuddin memebri target ke Luciano Leandro 6 poin untuk tiga laga awal TSC 2016.

Apa lacur, PSM Makassar justru kalah 1-2 dari Semen Padang di laga perdana TSC 2016. Desakan mundur ke Luciano Leandro semakin kencang.

Bahkan saat PSM Makassar 2-1 atas Persela, Sabtu 7 Mei 2016, suporter tetap kecewa. Mereka kecewa karena permainan PSM Makassar dinilai tidak sesuai ekspektasi.

CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin kemudian mewajibkan Luciano Leandro menang dalam tandang melawan Perseru Serui, 13 Mei 2016. Tapi apes, PSM Makassar malah kalah 0-1.

Itulah terakhir kali Luciano Leandro memimpin PSM Makassar dalam TSC 2016. Malam, Rabu 18 Mei 2016, Luciano Leandro mengakhiri kontrak sebagai pelatih PSM Makassar di depan CEO PSM Munafri Arifuddin.

Esoknya, Luciano Leandro, 19 Mei 2016, Luciano Leandro mendatangi pemain yang sementara latihan pagi di Lapangan Karebosi. Dia pamit.

CEO PSM Munafri Arifuddin didampingi Media Officer Ramli Manong dan Direktur Komersial Irsal Ohorella kemudian mengumumkan pergantian pelatih PSM Makassar, Kamis (19/5/2016) siang.

Robert Rene Albert Tiba-tiba Pergi

Puluhan suporter, mantan pemain PSM, dan manajemen diskusi Pelatih Ideal untuk PSM Makassar di Redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Rabu (25/5/2019) sore.

Perwakilan suporter sepakat menyebut Robert Rene Alberts paling ideal menggantikan Luciano Leandro.

“Kami hanya berharap yang terbaik untuk PSM. Robert Rene Albert sudah mengenal karakter PSM, tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi,” kata Sekretaris Jenderal The Maczman, Mustafa.

Presiden Red Gank, Sul Dg Kulle, menyebut Robert sebagai figur yang sangat berwibawa. Tak sedikit pemain muda pernah diorbitkannya. “ Kalau saya melihat Robert ini ada sifat juaranya dan sangat disiplin,“ kata Sul.

Direktur Klub PSM, Sumirlan, yang mewakili manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) serta dua mantan pemain PSM, Ali Baba dan Yopie Lumoindong, juga hadir.
Sumirlan mengungkapkan, Chief Executive Officer (CEO) Munafri Arifuddin lebih condong pada sosok Robert Rene Albert.

Sumirlan minta suporter melupakan Jacksen F Tiago karena masih terikat dengan klub di liga Malaysia. “Pak Dirut (Munafri) yang langsung berkomunikasi dan negosiasi dengan Robert, dan komunikasi itu sudah ada,” ujar Sumirlan.

Pertimbangan utama manajemen memilih Robert Rene Albert karena ia sudah pernah menangani PSM Makassar enam tahun sebelumnya, 2010-2011.

Robert Rene Alberts belum teken kontrak ketika dia menyaksikan PSM Makassar menahan imbang, 1-1, PS TNI di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/5.2016) petang.

Robert Rene Alberts kemudian mengawali kiprahnya bersama PSM Makassar ketika Ayam Jantan dari Timur ditekuk tim tamu, Arema Cronus, skor 0-1, di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (12/6/2016) malam.

Robert Rene Alberts yang melakukan beberapa rombakan tim inti, menampilkan sistem permainan 4-2-3-1 dengan menjadikan Lamine Diarrasouba sebagai striker target man.

Awal permainan PSM menekan Tim Arema dengan baik, bahkan sejumlah peluang tercipta.
CEO PSM Munafri Arifuddin, kecewa. "Ini pahit, tapi paling penting bagaimana kita bisa bangkit kembali," ujar Munafri Arifuddin.

Desember 2016, Robert Rene Alberts memimpin PSM Makassar menjadi tim terkuat di Tanah Air. PSM Makassar membantai lawan-lawan di depan pendukung mereka.

Persegres Gresik United (3 Desember) dan Bali United (6 Desember), adalah dua tuan rumah yang merasakan tuah PSM Makassar.

PSM pulang kandang dari tandang membawa enam poin. Hingga laga ke-15 di putaran kedua TSC 2016, 2 September 2016-6 Desember 2016, PSM menorehkan catatan 11 kali menang, 2 kali seri, dan 2 kali kalah. PSM hanya hanya tandang saat melawan Arema dan Pusamania Borneo FC.

Awal 2019, Robert Rene Alberts tiba-tiba bikin gaduh. Robert Rene Alberts tiba-tiba tinggalkan Makassar, Sabtu (12/1/2019).

Kepergian Robert Rene Alberts memang terbilang mendadak. Dalam sesi wawancara khusus dengan Tribun Timur, Kamis (13/12/2018) pagi, sebelum bertolak ke Malaysia untuk liburan Natal dan Tahun Baru, Robert Rene Alberts tak menyiratkan akan tinggalkan PSM Makassar.

Bahkan, dia semabgat bicara rencana ke depan hingga pembinaan usia dini tidak di PSM Makassar.

Sejumlah anggota tim manajemen PT PSM pun tidak tahu kalau Robert Rene Alberts sudah tinggalkan Makassar. Tidak ada perpisahan, Meneer pun pergi tanpa sempat mempersempahkan tropi liga untuk PSM Makassar.

Hingga pukul 00.05 wita, Minggu (13/1/2019) dini hari tadi, Manajemen PT PSM belum memberi penjelasan terkait kepergian Robert Rene Alberts.

Bukan hanya berita pengunduran diri yang beredar di medsos, screenshot pernyataan sikap mundurnya juga viral.

Dalam screanshot itu, Robert Rene Alberts nengaku mundur sebagai Pelatih PSM lantaran bermasalah dengan kesehatan.dia mengaku dianjurkan melakukan perawatan intensif selama tiga bulan ke depan.

"Alasan utama adalah beberapa masalah kesehatan yang serius. Para dokter sangat menyarankan saya untuk istirahat sejenak. Selama tiga bulan ke depan saya telah menjalani pengobatan. Dan setelah periode ini akan ada ulasan tentang kondisi saya," tulis Robert Rene Alberts di medsosnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di PSM atas dukungan mereka dan berharap yang terbaik untuk PSM di musim mendatang," katanya menambahkan.

Selama di Makassar, Robert Rene Alberts, lebih banyak nginap di Hotel Colonial, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.

Bagi pelatih asal Belanda berpaspor Malaysia itu, Hotel Colonial laksana rumah sendiri.
Kepergian Robert “tanpa pamit” itu malah terkinfirmasi pertama kali dari Hotel Colonial.
Pantauan Tribun Timur di Hotel Colonial, Sabtu (12/1/2019) sore, beberapa staf hotel ini menutupi kepergian Robert Rene Alberts.

Seorang staf resepsionis berusaha meyakinkan Tribun bahwa pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda, itu masih tinggal di Hotel Colonial.

Sejak 2016 lalu atau tepatnya di Kompetisi Torabika Soccer Champion Chips (TSC), Robert Rene Alberts telah menetap tinggal hingga 2018 lalu.

"Belum, siapa bilang. Soalnya belum ada kabar dari Robert kalau tinggalkan hotel atau sudah tidak tinggal di sini. Dia kan pergi liburan," kata seorang lelaki yang mengaku staf Hotel Colonial.

General Manager (GM) Hotel Colonial, Mahmud Mas'ud, kemudian mengonfirmasikan kepergian Robert Rene Alberts. "Benar Coach Robert sudah check out," ujar Mahmud.

Peninggalan Darije Kalezic

Darije Kalezic mengumumkan pengunduran dirinya dalam sesi jumpa pers sebelum PSM melawan PSS di Media Center Stadion Mattoanging, Makassar, Sabtu (14/12/2019) sore.

"Besok menjadi laga kandang terakhir saya sebagai Pelatih PSM Makassar,” ujar Darije.
Kembali ke keluarga dan pulihkan kesehatan adalah alasan utama mundur dari PSM yang diungkap Darije Kalezic.

“Saya ingin kembali ke keluarga untuk menikmati waktu bersama, sekaligus memulihkan kondisi,” kata Darije Kalezic.

Dia menepis anggapan dirinya mundur karena sudah menerima tawaran melatih di klub lain.
"Januari nanti saya tidak bertujuan bekerja dulu, untuk memulihkan kondisi usai musim yang panjang, sulit dan sukar dipercaya," jelas Darije Kalezic.

Darije Kalezic dikontrak dengan durasi satu musim (2019) dengan opsi perpanjangan kontrak andai mampu memenuhi target.

Target yang diberikan Darije Kalezic saat itu adalah mampu menjuarai kompetisi Liga 1 dan turnamen domestik. Untuk Liga 1, Darije dipastikan gagal namun turnamen sukses dicapainya yakni PSM juara Piala Indonesia 2018-2019.

Target lain yang mampu dicapai Darije Kalezic adalah sukses membawa PSM Makassar lolos ke babak selanjutnya Piala AFC Cup 2019. Di mana Pasukan Ramang berhasil lolos semifinal zona Asean namun digagalkan Becamex Binh Doung FC.(*)

Berita Terkini