Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU TENGAH -- Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar, resmikan Polres Mamuju Tengah, Sabtu (14/12/2019).
Peresmian Polres Mamuju Tengah diawali dengan upacara yang dipimpin langsung Kapolda dilanjutkan dengan pelantikan pejabat Kapolres Mamuju Tengah AKBP Muhammad Zaki.
Hadir dalam upacara peresmian Polres Mamuju Tengah, Kejati Sulbar Darmawel Aswar, Bupati Mamuju Tengah H. Aras Tammanuni, Danrem 142 Tatag Kolonel Inf Eventius Teddy Danarto.
Hadir juga Wakil Bupati Mamuju Tengah Amin Jasa, Ketua DPRD Kabupaten Mamuju Tengah, H Muh Arsal Aras, para PJU Polda Sulbar, para Kapolres dan jajaran Kepala OPD lingkup Pemkab Mateng.
Brigjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, sejalan dengan konteks organisasi yang dinamis dalam perubahan landscape kehidupan maka semua aspek organisasi Polri harus fokus dan mendukung pencapaian prioritas nasional melalui situasi Kamtibmas yang kondusif.
"Olehnya, proses reformasi struktural melalui tatalaksana dan kelembagaan organisasi di tingkat Polda maupun kewilayahan Polres dan Polsek, merupakan kebutuhan yang harus dilaksanakan dalam rangka untuk mengantisipasi tantangan ke depan yang semakin kompleks,"kata jenderal polisi satu bintang itu.
Dikatakan, Polres Mamuju Tengah terbentuk melalui proses yang panjang hingga akhirnya dapat terwujud dengan terbitnya keputusan yang dikeluarkan oleh Menpan RB nomor: 32/B/849/M.KT.01/2019 tentang peningkatan 14 tipe Polres dan 32 pembentukan Polres baru di seluruh Indonesia.
Surat tersebut ditanda tangani langsung Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo selaku Menpan saat itu yang juga merupakan putra asli Sulawesi Barat.
"Dari 32 pembentukan Polres Baru salah satu yakni Polres Mamuju Tengah dengan dihubungkan dengan keputusan Kapolri Nomor kep: 1897/X/2019 Tanggal 2 Oktober 2019 tentang pembentukan Polres Mamuju Tengah kepolisian daerah Sulawesi Barat serta pengangkatan AKBP Muhammad Zaki sebagai Kapolres Mamuju Tengah berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor: ST/3234/XII/KEP./2019 tanggal 6 Desember 2019,"ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Baharudin berharap, terbentuknya Polres Mamuju Tengah harus mampu menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat dan muda pada masyarakat di Mamuju Tengah serta penegakan hukum lebih profesional dan humanis.
"Jajaran Polres Mamuju Tengah harus segera merumuskan langkah-langkah untuk membuktikan kepada publik bahwa memang layak dibentuk. Tidak kalah penting adalah kinerja harus lebih baik, memberikan kesan situasi Kabupaten Mamuju Tengah lebih aman tertib dan damai setelah pemekaran dari Polres Mamuju,"imbuhnya.
Kapolda juga berharap Polres Mamuju Tengah segera merumuskan blueprint agar kinerja lebih baik dan terukur sehingga harus ada target baik jangka pendek dan jangka panjang.
"Jiika hal itu tidak dapat dipenuhi maka poros Mamuju Tengah ini bisa saja akan dievaluasi kembali dan hasilnya bisa dikembalikan bergabung dengan Polres Mamuju,"pungkas perwira tinggi polisi itu.(tribun-timur.com).
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: