*Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor*
Kementerian Pertanian sendiri menargetnya adanya peningkatan ekspor sebanyak tiga kali lipat selama kurun waktu 4 tahun mendatang yang diluncurkan melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor atau disingkat GRATIEKS.
GRATIEKS dilakukan secara bertahap, terukur, terencana pada kurun waktu 4 tahun mendatang secara bersama-sama.
Gerakan tersebut merupakan ajakan kepada seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian untuk bekerja dengan cara yang tidak biasa.
Bekerja dengan memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring dan kerjasama yang kuat.
Beberapa kebijakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan GRATIEKS tersebut diantaranya dengan membuka akses informasi terkait potensi komoditas ekspor di masing-masing daerah dan negara tujuan ekspor yang bisa diakses melalui aplikasi peta potensi ekspor, Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export (IMACE).
Selain itu, Kementan juga akan melakukan pendampingan baik dorongan melalui penyediaan benih yang berkualitas, pendampingan pemenuhan SPS (sanitary dan phytosanitary) sesuai persyaratan negara tujuan melalui program In Line Inspection.
Melakukan MoU dan protokol karantina dengan negara mitra untuk membuka akses pasar ekspor baru, pelatihan teknis, bantuan KUR, menumbuhkan eksportir baru terutama dari kalangan millenial juga tentunya kerjasama dengan stake holder terkait agar akses dan transportasi juga tersedia.
Melihat potensi yang ada dan juga kecenderungan naiknya ekspor asal Sulbar, menurut Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil, yang turut mendampingi SYL menyatakan bahwa untuk mengurangi hambatan dan kendala, Kementan juga melakukan kolaborasi dan kerjasama dengan pemangku kepentingan di daerah dan instansi terkait.
Seperti melalui Diskusi Kelompok Terarah (FGD) dan memberikan akses iMace pada instansi terkait agar bisa membantu mengembangkan potensi komoditas ekspor yang berbasis kawasan.
Sedangkan Wakil Gubernur Sulawesi Barat H. Enny Anggraeny Anwar yang juga hadir dalam acara tersebut mengaku mendukung gagasan yang disampaikan oleh Mentan SYL.
Ia dan jajarannya akan berkolaborasi guna mengembangkan seluruh potensi sumber daya pertanian yang ada di daerah khususnya untuk meningkatkan ekspor dan investasi.
Mentan SYL juga berharap, agar para pelaku usaha dapat menjadikan Kementan selain sebagai pembuat kebijakan atau regulartor juga sekaligus sebagai pengungkit dan pelayan keberhasilan petani dan pengusaha di bidang pertanian.
"Kami berharap, ini dapat berdampak bagi kesejahteraan petani, ketersediaan pangan sekaligus berjayanya produk pertanian kita di pasar dunia,” pungkasnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com,@nurhadi5420
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: