Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar resmi menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Morowali.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU di Gedung Aula Desa Mbokita, Kecamatan Menui Kepulauan , Kabupaten Morowali, Kamis (21/11/2019).
Dikutip dari rilis yang diterima tribun-timur.com, kerjasama ini sebagai bentuk komitmen Poltekpar Makassar dalam meningkatkan kualitas destinasi serta mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Morowali.
Dalam sambutannya, Direktur Poltekpar Makassar Drs Muhammad Arifin MPd mengatakan pengembangan SDM Pariwisata haruslah menjadi prioritas baik nasional maupun pembangunan daerah itu sendiri.
"Keberadaan politeknik pariwisata di kabupaten Morowali bukan yang pertama kali, tetapi baru kali ini kita melaksanakan ikatan atau MoU sehingga kedepannya kegiatan-kegiatan pun sudah jelas sesuai tridharma perguruan tinggi,"katanya.
Sementara itu, Bupati Morowali, Drs Taslim mengharapkan, sektor pariwisata bisa menghidupkan ekonomi masyarakat Morowali.
"Ini sektor yang paling bagus dan tidak akan habis. Maka dilakukan pelatihan manajemen untuk mampu mengelola apa yang kita miliki, karena kita mempunyai potensi pariwisata yang begitu indah karena masih alami tapi tentunya tanpa di kelola dengan baik kita tidak bisa mendapat manfaat ekonominya,"jelas Taslim.
"Di sebelah sana tdk jauh dari Mbokita ada Pulau Labengki yang sudah punya manajemen yang baik dan mereka sudah merasakan,"tambahnya
Kegiatan penandatanganan MoU tersebut dirangkaikan dengan Pelatihan Manajemen homestay/rumah wisata/ Pondok wisata yang dilaksanakan Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Morowali.
Pelatihan ini diikuti 45 peserta dari enam kecamatan yakni Kecamatan Menui Kepulauaan, Bungku Selatan, Bungku Timur, Bungku Tengah, Bungku Barat, dan Bungku Pesisir.
Adapun yang menjadi narasumber adalah dosen Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin Dangga dan Syamsu Rijal.
Kepala Bidang Pariwisata Morowali, Risman pun mengharapkan peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat memahami konsep pengelolaan homestay pariwisata dan rumah wisata.
Mereka juga diharapkan dapat menggunakan keahlian komunikasi dalam menawarkan paket homestay yang terjangkau dan berkualitas.
Selanjutnya, Poltekpar Makassar akan melakukan pendampingan terhadap pengembagan sumber daya manusia (SDM), khususnya pengelolaan homestay/rumah wisata/pondok wisata, kelompok sadar wisata masyarakat di sekitar destinasi wisata yang ada di Morowali.(*)