Kelompok Bertopeng Bom Sekret PMII Makassar, Satu Korban

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jl Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, diserang Orang Tidak Dikenal (OTK), Minggu (17/11/2019) dinihari.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jl Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, diserang Orang Tidak Dikenal (OTK), Minggu (17/11/2019) dinihari.

Penyerang melempar bom molotov, anak panah dan senjata tajam jenis parang itu, diperkirakan berlansung pada pukul 03.00 Wita.

Informasi yang dihimpun, pelaku yang diperikrakan berjumlah sepuluh orang melakukan penyerangan menggunakan motor dan penutup wajah.

Lewat Dialog Kepemudaan, PMII Sulsel Ajak Generasi Millenial Perangi Isu Intoleransi

Seorang mahasiswa yang diketahui bernama Ardi Mahardika (24) terluka akibat penyerangan itu.

Kapolsek Rappocini, Kompol Supriady Idrus, yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.

"Ada satu (Ardi Mahardika) yang mengalami luka terkena anak panah di bagian perut serta di bagian wajah bawah mata sebelah kiri. Saat ini mendapatkan perawatan di RS Faisal," kata Haji Edy sapaan Supriady Idrus.

PMII Sulsel Bakal Gelar Doa Untuk Negeri dan Dialog Kepemudaan, Hadirkan Lima Pembicara

Dalam peristiwa itu, lanjut Haji Edy, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

Diantaranya, satu buah pecahan botol bom molotov, sebuah jam tangan diduga milik pelaku penyerangan, sebuah sendal diduga milik pelaku penyerangan dan delapan buah anak panah jenis busur.

Kasus itu penyerangan itu dalam penyelidikan Polsek Rappocini dibackup Satuan Reskrim Polrestabes Makassar.

Eks Aktivis PMII dan Kader NU Nurul Ghufron Terancam Tak Dilantik Jadi Pimpinan KPK, Penyebab

Anggota PMII Makassar Dipukul, PMII Pinrang Gelar Aksi Solidaritas

Sejumlah anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pinrang menggelar aksi di Mapolres, Jl Bintang No 3, Kecamatan Watang Sawitto, Senin (20/8/2018).

Aksi itu dalam rangka menindaklanjuti kasus pemukulan yang dialami oleh salah satu kader PMII di Makassar.

"Maka dari itu kami dari PC PMII Pinrang melakukan aksi solidaritas dalam rangka menyikapi kasus pemukulan sahabat kami," tegas Ketua PMII Cabang Pinrang Indra Sappe.

Ia menyebutkan, pemukulan kader yang dilakukan oleh beberapa orang dari massa Deklarasi #2019GantiPresiden itu merupakan tindakan kekerasan yang melanggar hukum.

"Untuk itu, kami meminta kepada aparat kepolisian agar segera menindak dengan tegas kasus pemukulan tersebut sampai tuntas," jelas Indra.

Apalagi, lanjutnya, gerakan yang dilakukan dalam deklrasi itu adalah ilegal, inkonstitusional, serta tidak mendapatkan izin resmi dari pihak kepolisian.

"Inilah buntut dari gerakan penolakan kami," pungkas Indra.

Berita Terkini