Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penembak Jitu/Sniper Cantik Ini Paling Dicari ISIS, Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar, Biodatanya

Wajahnya cantik dan ayu, siap sangka jika wanita bernama Joanna Palani ini adalah seorang tentara yang sangar. Di dunia kemiliteran namanya dikenal b

Editor: Rasni
Tribunnews
Penembak Jitu/Sniper Cantik Ini Paling Dicari ISIS, Kepalanya Diharga Rp 14 Miliar, Biodata Lengkapnya 

- penembak jitu/Sniper Cantik Ini Paling Dicari ISIS, Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar, Biodata Lengkapnya

TRIBUN-TIMUR.COM - Wajahnya cantik dan ayu, siap sangka jika wanita bernama Joanna Palani ini adalah seorang tentara yang sangar. 

Di dunia kemiliteran namanya dikenal baik sebagai tentara dengan profesi khusus sebagai penembak jitu atau Sniper.

Cek selengkapnya di sini:

Sniper cantik Joanna Palani.
Sniper cantik Joanna Palani. (Intisari Online/allthatsinteresting.com)

Joanna Palani bergabung dengan Unit Perlindungan Wanita Kurdi (YJP) dalam upaya melawan organisasi ISIS.

Palani merupakan perempuan berkewarganegaraan Denmark, yang dikenal akan kisahnya terlibat dalam peperangan melawan ISIS di Suriah.

Memiliki paras yang cantik bak seorang model, rupanya Joanna Palani memiliki kemampuan seorang sniper yang luar biasa.

Bahkan keberanian dan kemampuannya, membuat Joanna Palani menjadi sniper yang paling dicari oleh pejuang ISIS.

Melansir dari laman Dailymail, perempuan yang dijuluki Lady Death ini mengakui bahwa ia telah membunuh 100 orang anggota ISIS.

Via Vallen Akhirnya Bicara Soal Operasi Plastik, Ini Kata Ahli Soal Wajah Rival Ayu Ting Ting Itu

RMN Ledakkan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Teman Kecil Ungkap Sifat Aslinya di Sekolah, VIDEO

INSTAGRAM Terbaru, Fitur Likes di Akan Dihilangkan, Sudah Diterapkan di Beberapa Negara, Indonesia

Akibatnya, Palani diburu oleh ISIS, dan kepalanya dihargai hingga 1 juta dolar AS atau sekitar Rp14 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkapnya.

Mengutip Kompas.com, Kalani lahir di sebuah kamp pengungsian di Gurun Ramadi, Irak, selama Perang Teluk 1993, yang kemudian bermigran ke Denmark saat usianya masih 3 tahun.

Sniper cantik Joanna Palani.
Sniper cantik Joanna Palani. (Intisari Online/lensculture.com)

Gadis blasetran Iran-Kurdi ini harus meninggalkan Iran Kurdistan karena alasan politik dan kebudayaan kala itu.

Mewarisi darah pejuang dari kakek dan ayahnya membuat Palani terdorong untuk memulai revolusi melalui aksi militan.

Pada 2014, wanita cantik ini keluar dari bangku kuliahnya, dan mulai melakukan perjalanan ke Suriah di usianya yang masih terbilang muda, 21 tahun.

Joanna Palani
Joanna Palani (Kolase Daily Mail)

Ia pun menceritakan bagaimana awal perjalanan, dan pelatihan yang diikutinya sebelum terjun ke garda terdepan untuk melawan ISIS.

"Saya ingat pertama kali saat menarik pelatuk dan merasak kekuatan dari sebuah senjata.”

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved