Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Hari Ini Saat Warga Urus SKCK Buat Pendaftaran CPNS 2019

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-TIMUR.COM - Ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan hari ini terjadi saat warga urus SKCK untuk pendaftaran CPNS 2019.

Peristiwa ledakan yang diduga akibat bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Sumatera Utara ( Sumut ), Rabu (13/11/2019) pagi, mengagetkan masyarakat.

Apalagi, saat itu masyarakat di Kota Medan banyak yang sedang berada di Polrestabes Medan untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK ).

Banyaknya masyarakat yang sedang mengurus SKCK ini terkait jadwal pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) 2019 di sejumlah kementerian dan lembaga, juga pemerintahan daerah.

"Masyarakat memang cukup banyak berbondong-bondong untuk membuat SKCK," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo seperti dikutip dari Kompas TV pada Rabu pagi.

Meski demikian, menurut Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ledakan itu diduga tidak menyasar masyarakat yang membuat SKCK.

Pelayanan SKCK yang dilakukan Polrestabes Medan saat itu juga sudah mulai berjalan.

"(Ledakan bom) belum sampai ke Sentra Pelayanan SKCK, masih di halaman parkir," ucap Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Polri pun memastikan bahwa penjagaan di tiap kantor polisi tidak akan mengganggu pelayanan publik, seperti mengurus SKCK.

"Kewaspadaan, tentu kita waspadai," kata dia. 

Kesaksikan Warga

Lila merupakan salah satu warga yang menyaksikan langsung ledakan yang diduga bom bunuh diri di halaman Markas Polrestabes Medan.

Saat itu, Lila sedang menunggu dipanggil untuk pengambilan SKCK.

Lila sempat keluar ruang tunggu untuk menghubungi kerabatnya menggunakan telepon seluler.

Namun, tak berapa lama kemudian, terdengar suara ledakan yang cukup kuat.

"Ledakannya kuat sekali, rasanya tanah seperti terangkat," ujar Lila saat diwawancarai oleh jurnalis Kompas TV Fery Irawan di dekat Markas Polrestabes Medan, Rabu.

Menurut Lila, saat itu terlihat serpihan yang menyebar di sekitar lokasi.

Pasca ledakan, asap putih memenuhi sekitar lokasi ledakan.

Menurut Lila, saat itu dia hanya berjarak 15 meter hingga 20 meter dari lokasi ledakan.

Panik karena terjadi ledakan, Lila kemudian berusaha menyelamatkan diri.

Lila kemudian masuk ke ruang tunggu pengambilan SKCK dan memberitahu warga yang sedang mengantre untuk segera menyelamatkan diri.

"Ledakan itu memang kuat banget, seperti terangkat tanah itu," kata Lila.

6 Fakta

Peristiwa ledakan akibat bom bunuh diri terjadi saat polisi baru saja melaksanakan apel pagi.

Hingga saat ini polisi belum memberikan keterangan lebih detail terkait peristiwa teror tersebut.

Namun, ada sejumlah fakta yang sudah dikonfirmasi.

Berikut beberapa fakta sementara terkait peristiwa tersebut:

1. Peristiwa ledakan bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

2. Saat ledakan terjadi, masyarakat cukup terkejut.

Apalagi, ledakan terjadi pada pagi hari saat aktivitas pelayanan di Polrestabes Medan baru dibuka.

Pasalnya, peristiwa itu berbarengan dengan kegiatan pengurusan SKCK oleh masyarakat yang hendak mengikuti pendaftaran CPNS.

Ledakan tidak menyasar masyarakat yang sedang membuat SKCK.

Pelayanan SKCK sudah mulai berjalan kembali.

3. Pelaku laki-laki dan dipastikan tewas di tempat kejadian dengan kondisi mengenaskan.

4. Pelaku sempat dicegah masuk oleh petugas yang berjaga.

Namun, pelaku disebut melakukan perlawanan kemudian menerobos masuk sebelum meledakkan diri.

5. Akibat peristiwa ini, 5 polisi dan 1 warga sipil menjadi korban.

Belum diketahui kondisi terakhir anggota Polri tersebut setelah dilarikan ke rumah sakit.

6. Olah tempat kejadian perkara masih dilakukan dengan melibatkan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, dan Gegana.

Di sisi lain, petugas juga sedang melakukan penyisiran TKP.

Akibatnya, tidak semua orang dapat masuk ke dalam area Polrestabes Medan.

Hanya personel Polri yang diperkenankan masuk.(*)

Berita Terkini