TRIBUNPINRANG.COM, CEMPA - Kasus perkelahian terjadi di Desa Salipolo, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, belum lama ini.
Perkelahian yang dipicu oleh polemik tambang pasir itu melibatkan antara warga setempat dan pihak penambang PT ASR.
Akibat kejadian tersebut sejumlah orang pun menjadi korban. Baik itu dari pihak warga maupun PT ASR.
Dari pihak warga, korban yanh terdata bernama Hasbullah (55). Ia mengalami luka terbuka pada bagian pergelangan tangan kanan dan luka tergores pada bagian paha sebelah kiri.
• Krisis Maskapai Sriwijaya Air, 15 Penerbangan Dibatalkan Mendadak Padahal Penumpang Sudah di Bandara
• Ditetapkan Tersangka, Ini Kata Wakil Ketua Golkar Sulsel Risman Pasigai
• Polemik Iuran Naik, Prof Amran Razak Nilai Masyarakat Indonesia Sudah Rasakan Manfaat BPJS Kesehatan
Sedangkan dari pihak PT ASR, terdata 3 orang yang menjadi korban.
Mereka adalah Zainuddin alias Salihuddin (50) dengan luka terbuka pada bagian dada kiri, pergelangan tangan kanan dan punggung.
Muh Tang (49), mengalami luka terbuka pada bagian lengan kiri dan punggung.
Kamaluddin (38), mengalami luka memar pada bagian dada diduga terkena batu.
Informasi yang dihimpun TribunPinrang.com, Jumat (8/11/2019), peristiwa itu bermula saat ratusan warga mendatangi lokasi untuk menolak aktivitas tambang pasir PT ASR
Mereka membawa sajam dan bambu runcing untuk menghentikan aktivitas tambang pasir tersebut.
Saat tiba di lokasi tersebut, terjadilah percekcokan mulut antara pihak warga dan PT ASR.
Tak berselang lama, situasi pun tidak terkendali hingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Kapolsek Cempa Iptu A Akbar telah berusaha melerai kedua belah pihak.
• Krisis Maskapai Sriwijaya Air, 15 Penerbangan Dibatalkan Mendadak Padahal Penumpang Sudah di Bandara
• Ditetapkan Tersangka, Ini Kata Wakil Ketua Golkar Sulsel Risman Pasigai
• Polemik Iuran Naik, Prof Amran Razak Nilai Masyarakat Indonesia Sudah Rasakan Manfaat BPJS Kesehatan
Aksinya pun menuai pujian dari berbagai kalangan lantaran berani melerai percekceokan tersebut.
Terlihat jelas dalam rekaman video, A Akbar berlutut sembari memohon agar pertikaian segera dihentikan dan diselesaikan secara baik-baik.
Hingga pada akhirnya, situasi kembali kondusif.
"Kami telah turun menangani persoalan tersebut," kata Iptu A Akbar.
(TribunPinrang.com)
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
A