TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Dana Desa (DD) di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang mencapai ratusan miliar tidak boleh seperti hantu.
Hal ini ditegaskan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani usia melantik anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Malangke di halaman kantor Camat Malangke, Desa Tolada, Jumat (8/11/2019).
"Dana desa harus ada dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat," terang Indah.
Ia menegaskan, tidak boleh seperti desa hantu yang baru-baru ini viral.
• Ulang Tahun ke 56, Nurdin Abdullah Banjir Ucapan Selamat: Masih Seperti yang Dulu
• Tahun Depan Sulbar Dapat Pembangunan Tower, Berapa di Mamasa?
• Gempa Kembali Guncang Mamasa, Peserta Rapat di DPRD Sempat Kaget
"Tugas kita juga adalah memastikan dana desa dapat menekan dan menurunkan angka kemiskinan," kata Indah.
Ia tidak ingin mendengar cerita di Malangke bahwa dana desa tidak nampak kontribusinya terhadap penurunan angka kemiskinan.
"Begitupun kontribusi untuk mengurangi angka pengangguran," katanya.
Ia juga tidak ingin ada yang menjadi kepala desa ataupun kepala BPD yang cita-citanya untuk memperkaya diri.
"Berarti dia salah alamat, dia keliru dan tidak paham karena dana desa bukan dana kepala desa beserta jajaran maupun dana BPD, tapi dana untuk pembangunan masyarakat," terang Indah.
• Ulang Tahun ke 56, Nurdin Abdullah Banjir Ucapan Selamat: Masih Seperti yang Dulu
• Tahun Depan Sulbar Dapat Pembangunan Tower, Berapa di Mamasa?
• Gempa Kembali Guncang Mamasa, Peserta Rapat di DPRD Sempat Kaget
Dana desa juga bukan untuk membangun di desa, tapi membangun desa.
"Tidak sekadar rabat beton, gorong-gorong dan pembangunan fisik lainnya. Harus ada pemberdayaan masyarakat," papar dia.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
A