Tahun Depan Sulbar Dapat Pembangunan Tower, Berapa di Mamasa?
Hal ini diketahui menyusul pernyataan Gubernur Sulbar ketika ditanya soal jaringan komunikasi yang masih menjadi persoalan di Kabupaten Mamasa.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Ansar
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat digadang-gadang bakal mendapat penambahan pembangunan tower jaringan komunikasi tahun 2020.
Hal ini diketahui menyusul pernyataan Gubernur Sulbar ketika ditanya soal jaringan komunikasi yang masih menjadi persoalan di Kabupaten Mamasa.
Hal itu disampaikan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar saat melakukan kunjungan kerja di Mamasa Kamis (7/11/2019) kemarin.
• PLN Aksi Cabut Meteran Listrik, SMK dan Warga Maros Protes, Siswa di Asrama Belajar Pakai Lilin
• Gempa Kembali Guncang Mamasa, Peserta Rapat di DPRD Sempat Kaget
• Penumpang Ngamuk di Bandara Sultan Hasanuddin, Manajemen Sriwijaya Air Masih Bungkam
Ali Baal Masdar atau sapaan akrab ABM mengatakan, tahun sebelumnya sulbar mendapat penambahan pembangunan tower sebanyak 25 unit.
"Untuk tahun 2020 insyahallah kita mendapat 25 tower lagi," katanya kemarin.
Sehubungan hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Mamasa, Simon Ratta berharap Mamasa termasuk salah satunya mendapat pembangunan itu.
Ia menyebutkan, ada beberapa kecamatan yang sama sekali belum dapat diakses jaringan telekomunikasi.
Misalnya kecamatan pana, mehalaan, tabulahan dan rantebulahan timur serta tabang.
Dengan kondisi itu, ia berharap Mamasa mendapat 10 dari 25 yang akan diusulkan oleh gubernur.
"Kita sudah buat dokumen mana saja yang masih membutuhkan sesuai permintaan gubernur saat kunjungan kerja kemarin," ungkap Simon Ratta Jumat (8/11/2019) pagi tadi.
"Secara resmi kita akan sampaikan ke gubernur kebutuhan yang ia minta, palibg kambat minggu depan," sambungnya.
Ia menerangkan, jika tahun depan sekiranya pemrov sulbar memberikan 10 unit pembangunan tower, maka sedikit akan membantu masyarakat yang sama sekali belum mendapat akses jaringan di Mamasa.
• PLN Aksi Cabut Meteran Listrik, SMK dan Warga Maros Protes, Siswa di Asrama Belajar Pakai Lilin
• Gempa Kembali Guncang Mamasa, Peserta Rapat di DPRD Sempat Kaget
• Penumpang Ngamuk di Bandara Sultan Hasanuddin, Manajemen Sriwijaya Air Masih Bungkam
Ia bahkan mengaku jika Mamasa lebih representatif mendapat pembangunan tower lebih banyak dari daerah pantai.
Alasanya karena geografis Mamasa kebanyakan gunung. Sehingga, disetiap kecamatan dibutuhkan minimal 2 tower.
"Iya karena kalau hanya 1 jaringannya tidak maksimal karena banyak gunung," terangnya.
"Kita berharap Mamasa bisa dapat lebih dari daerah lain," sembungnya menutup wawancara.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
A