Baca tanpa iklan
Baru Selesai berhubungan intim dengan wanita panggilan, ASN Asal Toraja Tewas di Jayapura
TRIBUN-TIMUR.COM - Untuk stamina lebih biasanya pria akan memilih mengkonsumsi obat kuat sebelum bertempur.
Tapi sebaiknya anda tahu dosis pemakaiannya. Jika tidak hal tragis ini bisa kau alami.
• Wasiat Juga Ruben Onsu Siapkan Sebelum Meninggal, Ayah Betrand Berharap Ini ke Sarwendah,Bikin Sesak
• 11 Jam Lagi Pendaftaran CPNS 2019, Kapan Link sscasn.bkn.go.id Bisa Diakses? Ini Jam Paling Ideal
• Senin 11 November Pendaftaran CPNS 2019, Login sscasn.bkn.go.id, Jangan Coba Gunakan Smartphone
Dikutp dari pospapua.com, Seorang Aparatur Sipil Negara (PNS) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dukcapil ) Kabupaten Keerom, Andarias Rambasalu, meninggal usai berhubungan intim dengan wanita panggilan di salah satu penginapan kawasan Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (5/11).
Belum diketahui penyebab meninggalnya pria berusia 55 tahun ini.
Sementara menurut informasi saksi SR (45), korban mengkonsumsi obat kuat sebelum berhubungan intim dengannya di kamar penginapan tersebut.
Kapolres Kota Jayapura, AKBP Gustav R. Urbinas saat dikonfirmasi Rabu (6/11) membenarkan kejadian itu. Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan penyebab kematian pria tersebut.
“Iya benar, ada ASN meninggal di penginapan. Kasusnya masih dalam penanganan penyidik Polsek Muara Tami,” kata Gustav.
Dugaan awal, Gustav mengungkapkan, korban meninggal akibat over dosis mengkonsumsi obat kuat.
“Memang belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya korban, karena dari visum dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” bebernya.
Menurut keterangan saksi SR, sambung Gustav, korban sempat mengalami kejang-kejang disusul mulut mengeluarkan busa.
Saksi pun mengaku telah berupaya memberikan nafas buatan terhadap korban.
11 Jam Lagi Pendaftaran CPNS 2019, Kapan Link sscasn.bkn.go.id Bisa Diakses? Ini Jam Paling Ideal
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun tidak tertolong,” tuturnya.
Selain saksi dari teman wanita korban, Polsek Muara Tami juga telah mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga. Dari informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi.
“Kami masih akan dalami lagi kematian korban. Memang menurut informasi anak korban, ada riwayat penyakit jantung dan darah tinggi,” beber mantan Kapolres Jayapura ini.
Gustav menambahkan, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka.
Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan.
“Jenazah sudah dibawa pulang, rencana akan dimakamkan di Toraja,” imbuhnya.
Efeknya
Dikutip dari hellosehat.com, efek obat kuat bagi penderita penyakit jantung sangat berbahaya.
Salah satu jenis obat kuat, misalnya viagra punya efek yang berbahaya pada pasien penyakit jantung sudah terbukti kebenarannya, bukan cuma mitos.
Efek samping viagra akan muncul akibat reaksi berbahaya dengan obat penyakit jantung. Mengapa bisa begitu?
Obat penyakit jantung ada yang mengandung nitrat seperti nitrogliserin.
Untuk mengurangi gejala penyakit jantung, nitrogliserin memiliki efek untuk memperlebar pembuluh darah.
Pelebaran pembuluh darah berdampak pada rendahnya tekanan darah.
Pengendalian atau penurunan tekanan darah ini sangat penting untuk mencegah hipertensi (tekanan darah tinggi), yaitu salah satu pemicu utama penyakit jantung.
Maka dari itu, obat penyakit jantung dengan nitrogliserin bertugas untuk menurunkan tekanan darah.
Di sisi lain, obat kuat sildenafil dengan merek dagang Viagra memiliki efek memperlebar pembuluh darah.
Sasaran utamanya adalah pembuluh darah kapiler di sekitar penis.
Dengan melebarnya pembuluh darah kapiler di area penis, maka ereksi pun dapat terjadi secara sempurna dan membuatnya tahan lama. Akan tetapi, pelebaran pembuluh darah juga terjadi di area lain selain penis.
Inilah yang menyebabkan efek samping viagra pada orang dengan penyakit jantung.
11 Jam Lagi Pendaftaran CPNS 2019, Kapan Link sscasn.bkn.go.id Bisa Diakses? Ini Jam Paling Ideal
Kedua efek obat ini akan saling bereaksi, sehingga akan menurunkan tekanan darah secara ekstrim.
Penurunan tekanan darah yang signifikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan bahaya, bahkan bisa berujung pada kematian.
Maka dari itu, hindari penggunaan kedua obat secara bersamaan dalam rentang waktu 48 jam.
Selain itu, bagi Anda yang memiliki penyakit jantung, ada baiknya Anda menceritakan penyakit Anda ini ketika konsultasi dengan dokter mengenai disfungsi ereksi yang Anda alami.
Sebaliknya, jika Anda pergi ke dokter dan akan diberikan obat, Anda perlu bercerita bahwa Anda beberapa kali mengonsumsi obat kuat.
11 Jam Lagi Pendaftaran CPNS 2019, Kapan Link sscasn.bkn.go.id Bisa Diakses? Ini Jam Paling Ideal