Ahok Fix Jadi Dewan Pengawas KPK Ditunjuk Jokowi? Presiden: Yang di Sana Memiliki Integritas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahok Fix Jadi Dewan Pengawas KPK Ditunjuk Jokowi? Presiden: Yang di Sana Memiliki Integritas

Ahok Fix Jadi Dewan Pengawas KPK Ditunjuk Jokowi? Presiden: Yang di Sana Memiliki Integritas

TRIBUN-TIMUR.COM,- Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan awak media perihal isu nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok masuk dalam Dewan pengawas KPK.

Sebelumnya Ahok sudah memastikan isu tersebut adalah hoaks.

Body Kalah Kenapa Via Vallen Gendut Kalahkan Ayu Ting Ting Jadi Penyanyi Dangdut Wanita Terpopuler?

Anies Sahabat Sandiaga Makin Tersudut Lem Aibon Setelah PSI Staf Ahok Bongkar Ini Lagi

Usai Yuni Shara Giliran Meriam Bellina Berderai Air Mata Berwasiat ke Anak-anaknya, Pesannya Dalam

Namun berbeda dengan Presiden Jokowi.

Kepada awak media, Jokowi tak setegas Ahok.

Ia tak langsung menyebut kabar yang berkembang adalah hoaks.

 

"Nanti masih bulan Desember (diumumkan), masih digodok di tim internal, kalau sudah (selesai) kami sampaikan," kata Jokowi di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Kolase foto BTP alias Ahok dan Antasari Azhar (TRIBUNNEWS.com)

 

Sementara ketika disinggung kabar Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Antasari Azhar akan menjadi dewan pengawas lembaga antirasuah tersebut, Jokowi hanya menyebut akan memilih orang yang berintegritas.

"Masih dalam penggodokan, tetapi kami harapkan yang ada di sana (KPK) memiliki integritas," ucap Jokowi.

KABAR BURUK Nunung Sahabat Sule & Andre, Belum Usai Kasus Narkoba Penyakit Ini Menyerang & Mengancam 

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, pemilihan dewan pengawas KPK untuk periode saat ini ditunjuk secara langsung olehnya dan akan dilantik bersamaan dengan pimpinan KPK pada Desember 2019.

Saling Tuding Soal E-budgeting Kok Anies & Ahok Tak Bersedia Hadir di ILC Acara Karni Ilyas?

Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas diminta penggemarnya untuk mengundang Gubernur DKI

Jakarta Anies Baswedan dan Matan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kakek di Sulawesi Buka Aliran Baru, Ngaku Rasul & Pengikut Bayar Rp 10 Ribu Dijamin Masuk Surga

Setelah Karena Betrand Hubungan Ayu Ting Ting & Ruben Sahabat Igun Memanas Lagi, Soal Sarwendah

Yuni Shara Buka Suara Betah Janda 11 Tahun, Dilarang 2 Laki-laki Ini Bukan Raffi Suami Nagita

Keduanya diminta diundang untuk membahas sistem E-Budgeting yang sedang ramai dibicarakan saat ini.

Penggemar ILC itu meminta keduanya dipertemukan dalam satu meja untuk membahasnya di depan publik.

Hal itu pun kemudian langsung direspon oleh Karni Ilyas.

Seperti yang diketahui, anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta belakangan ini disorot karena ada beberapa yang dinilai aneh atau tak wajar.

Di antaranya anggaran untuk lem aibon dan bolpoin dengan jumlah yang fantastis.

Anies Baswedan pun menjelaskan kalau anggaran itu belum selesai dan masih akan ada perubahan.

Ia juga mengatakan kalau kesalahan anggaran tersebut dikarenakan sistem e-budgeting yang kurang pas.

Sehingga, Anies Baswedan pun akan mengubah sistem tersebut agar lebih baik lagi.

Sementara itu, Ahok juga menanggapi kalau sistem e-budgeting yang dibuat pada era Jokowi-Ahok itu digunakan untuk meminimalisir kecurangan.

 

Seingga dibuatlah sistem e-budgeting yang transparan dan tidak bisa dimanipulasi.

Persoalan ini pun kemudian ramai dibicarakan publik dan menuai banyak komentar.

Bakan terbaru, Anis Baswedan meminta, jika ada hal serupa maka sebaiknya dikoreksi saja, jangan malah diramaikan ke publik.

Untuk itulah tampaknya pemilik akun Twitter @rie_pkbklaten meminta Karni Ilyas agar Anies Baswedan dan Ahok dipertemukan dalam satu meja.

Agar persoalan e-budgeting ini diketahui publik secara jelas dan rinci langsung dari sumbernya.

“Bang @karniilyas kpn ni #ILC menampilkan @Ahok dan @aniesbaswedan satu meja bahas system yg br rame ini
#ilc #DKIJakarta #tvOneNews,” tulis akun tersebut.

Ia juga menandai akun Karni Ilyas, Ahok dan Anies Baswedan.

Rupanya hal itu ditanggapi langsung oleh Karni Ilyas.

Menurut Karni Ilyas, permintaan itu juga sudah dilakukan oleh ILC.

Tampaknya ILC sudah meminta keduanya untuk duduk bersama membahas e-budgeting tersebut.

Namun sayang, baik Anies Baswedan dan Ahok sama-sama menolak undangan tersebut.

“Mohon maaf.

Dua-duanya nggak bersedia hadir,” tulis Karni Ilyas.

Hal itu pun banyak ditanggapi oleh netizen, ada yang mengatakan kalau Ahok yang tak berani sementara Anies Baswedan mau-mau saja.

Namun ada juga yang bilang sebaliknya, yakni Anies Baswedan yang ogah bertemu dengan Ahok.

“ILC ngga seberani itu, entar jagoan nya ILC ( pak @aniesbaswedan) kena semprot dan di skak mat pak @basuki_btp,” tulis akun @jay_syarif.

Kemudian hal itu ditanggapi lagi oleh pemilik akun @AlamsyahZhar.

“ Udah di kasih tau dua2nya gak bersedia hadir, masih aja ada org macam ini,” tulisnya.

Kemudian Tweet itu pun ditanggapi lagi oleh Karni Ilyas.

Ia meyakinkan kalau pihaknya sudah menghubungi kedua belah pihak.

Namun keduanya sama-sama tidak bersedia atau menolak hadir.

“Kalau nggak percaya tanya saja mereka atau tim humasnya,” tulis Karni Ilyas lagi.



Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jokowi Jawab Pertanyaan Jurnalis, Ahok menjadi Dewan Pengawas KPK?, https://medan.tribunnews.com/2019/11/08/jokowi-jawab-pertanyaan-jurnalis-ahok-menjadi-dewan-pengawas-kpk.

Berita Terkini