Baca tanpa iklan
TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Insiden perusakan ruang customer service maskapai Sriwijaya Air, di Bandara Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), terjadi Jumat (8/11/2019), sekitar pukul 13.10 Wita siang.
Insiden tersebut disebabkan ulah oknum penumpang maskapai Sriwijaya Air yang mengamuk.
Penumpang tujuan Ternate tersebut mengamuk, diduga gegara keterlambatan pemberangkatan.
• Kobass Pinrang Kini Hadir dengan Kemasan Baru
• Kagetnya Prinsa Peserta Indonesian Idol Saat Tahu Penyakit Berbahayanya dari Dokter, Resmi Mundur
• Lantik Pengurus BPD, Indah Putri Indriani Sebut Desa Hantu di Luwu Utara
"Dia sejak kemarin dijanji diberangkatkan, tetapi hingga hari ini belum berangkat," kata Kapolsek Bandara, Iptu Ahmad.
Saat ini kata dia, 6 sampai 7 orang terduga pelaku, masih diamankan di Avsec bandara.
Sementara itu, hingga pukul 17.19 Wita sore ini, tidak terlihat adanya aktivitas di ruang customer service tersebut.
Sejumlah penumpang pun mengeluhkan kondisi tersebut.
Salah seorang penumpang asal Timika, Papua, Ali, mengaku sejak pukul 14.00 Wita telah berada di bandara.
Namun hingga sore ini, belum ada info resmi terkait jadwal keberangkatan ke Surabaya.
"Kami juga tidak tahu apa masalahnya, tapi infonya ada yang ngamuk. Bahkan petugasnya sampai dievakuasi," ujar Ali.
Ali mengaku belum mengetahui, apakah bakal mendapatkan refund atau tidak.
Sejumlah penumpang lainnya juga mengaku bingung, terkait jadwal penerbangan lanjutan.
"Semoga segera ada kejelasan, soalnya kami ini mau ke Surabaya," tuturnya.
• Kobass Pinrang Kini Hadir dengan Kemasan Baru
• Kagetnya Prinsa Peserta Indonesian Idol Saat Tahu Penyakit Berbahayanya dari Dokter, Resmi Mundur
• Lantik Pengurus BPD, Indah Putri Indriani Sebut Desa Hantu di Luwu Utara
Pantauan tribun-maros com, kaca bagian depan ruang customer service maskapai Sriwijaya Air terlihat pecah.
Pecahan kacanya pun terlihat berhamburan di lantai.