Bakal Gelar Kejuaraan Bola Basket Piala Presiden, Siapa Maruarar Sirait?
TRIBUN-TIMUR.COM- Ketua Steering Committee Piala Presiden Basket, Maruarar Sirait bertekad akan membangkitkan industri Bola Basket tanah air.
Seperti diketahui, gelaran Piala Presiden yang sudah terpatri di benak penggemar olahraga tanah air adalah berhubungan dengan cabang Sepakbola.
Kini, penyelenggara Piala Presiden juga bakal merambah perkembangan Bola Basket di tanah air dengan menggelar cabang olahraga Bola Basket.
Dilansir dari Tribun Sport, untuk itu gelaran Bola Basket Piala Presiden akan diselenggarakan di kota Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 20-24 November 2019.
Turnamen yang akan bergulir tanpa uang negara ini akan melibatkan sembilan tim, salah satunya tim nasional bola basket putra Indonesia.
Maruarar Sirait mengatakan, pihaknya ingin membangkitkan industri Bola Basket di tanah air melalui ajang tersebut.
"Setelah Piala Presiden sepak bola sebanyak empat kali tanpa uang negara, Piala Presiden Basket pun demikian," ungkap Maruarar Sirait.
Ara, sapaan Maruarar Sirait pun menegaskan jika digelarnya kejuaraan Bola Basket Piala Presiden betul-betul disiapkan secara matang.
Salah satunya lebih dulu berkomunikasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
"Sama-sama kita ketahui jika mas Erick sosok yang paham sekali soal olahraga bola basket dalam ataupun luar negeri. Sangat penting berkomunikasi dengan beliau sebelum Piala Presiden Basket di gelar," tutur Ara.
Selain itu menurut Ara, orang-orang yang dipilih menjadi panitia pun berkualitas, kredibel, dan bisa memberi nilai tambah bagi basket.
"Saya berkeyakinan Piala Presiden Basket bisa berjalan sukses," kata Ara.
Menurut Ara, Piala Presiden Bola Basket tercetus setelah adanya permintaan dari pelaku cabang olahraga tersebut. Ia pun tak menutup kemungkinan ada Piala Presiden dari cabang-cabang olahraga lainnya.
"Awalnya ada teman-teman basket yang datang ke saya. Saya terbuka saja. Kalau ada olahraga lain yang membutuhkan sinergi, kami siap," jelas Ara.
Kejuaraan Bola Basket Piala Presiden dikatakannya akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 375 juta.
Untuk tim juara akan meraih hadiah uang sebesar Rp 150 Juta, lalu runner-up sebesar Rp 100 Juta, lalu peringkat ke-3 sebanyak Rp 75 Juta, dan peringkat ke-4 mendapatkan Rp 50 Juta.
Dengan total hadiah sebesar itu, Kejuaraan Bola Basket Piala Presiden pun menjadi turnamen basket pramusim dengan hadiah terbesar di Tanah Air.
Keuntungan lain yang bisa didapat tim peserta dengan adanya Piala Presiden yakni menjadi ajang pencarian pemain rookie berkualitas.
Selain itu, Kejuaraan ini nantinya juga bisa dijadikan pemanasan untuk menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2020.
"Turnamen ini sudah dilaporkan ke Menpora. Kami juga akan kirim undangan ke Presiden Joko Widodo untuk membuka turnamen," kata Ketua Organizing Committee (OC), Cahyadi Wanda.
Siapa Maruarar Sirait?
Dilansir dari wikipedia, Maruarar Sirait lahir di Medan, 23 Desember 1969.
Ia adalah salah satu politisi asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Lahir di Medan, 23 Desember 1969, pria yang akrab disapa Ara ini memulai kariernya sebagai Manager KKBM Unpar Bandung.
Saat duduk di bangku kuliah, ayah dari dua anak ini aktif di organisasi kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Melalui organisasi kampus tersebut, Ara banyak belajar mengenai dunia politik yang sarat akan negosiasi dan diskusi.
Tak hanya melalui GMKI cabang Bandung, Ara juga bergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar yang kemudian menjebloskannya dalam partai politik PDI-P sejak tahun 1999.
Kini, tak hanya aktif sebagai anggota DPR-RI komisi XI, pria ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Potenza Sinergi sekaligus Ketua DPP PDI-P.
Data Diri:
Nama: Maruarar Sirait
Lahir: 23 Desember 1969
Tempat Lahir: Medan, Sumatra Utara
Kebangsaan: Indonesia
Pekerjaan: Politisi
Istri: Shinta Triastuti
Anak: 2
Orang tua: Sabam Sirait
Sondang Sidabutar
Pendidikan
FISIP Universitas Parahyangan, Bandung
SMA Negeri 47 Jakarta
SMPK Ora et Labora, Jakarta
SD PKSD VI, Jakarta
Karier
Anggota Komisi XI DPR-RI periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019.
Komisaris Utama PT.Potenza Sinergi
Manager KKBM Unpar Bandung