Haryanto pun tak menampik cerita tersebut. Pasalnya orang tua terdahulu kerap menceritakan perempuan yang melahirkan di dalam bioskop Atoom.
"Orang tua yang dulu informasinya begitu, pas layar dibuka posisinya ketahuan sebenarnya bukan aborsi hanya melahirkan disitu, lampu nyala ketahuan semua sama warga kalau ada darah," paparnya.
Sejarah
Dilansir dari Kompas.com, Menurut Sejarawan Kabupaten Bogor, Hendra M Astari, Bioskop Atoom sudah tidak beroperasi 21 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1998.
Hal ini dikarenakan krisis moneter yang melanda Indonesia kala itu.
“Sejarahnya juga saya pikir belum lama, yang pasti pas kita terkena krismon tahun 1997, bioskop itu tak mampu lagi beroperasi tahun 1998,” kata Hendra ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (30/10/2019).
Bioskop Atoom merupakan bioskop pertama yang berdiri di kawasan Citeureup. Barulah kemudian bermunculan bioskop-bioskop baru seperti Surya Kencana di Sindangbarang, Margajaya di Dramaga, dan masih banyak lagi. “Ya, di kawasan Citeureup, bioskop Atoom yang pertama berdiri,” tambahnya.
Ia melanjutkan, saat itu keadaan ekonomi Indonesia memaksa banyak pekerja untuk diputuskan hubungan kerjanya atau di-PHK.
Ini mengakibatkan tempat hiburan banyak seperti bioskop banyak yang tutup karena kekurangan penonton.
Jika bicara sejarah Bioskop Atoom, Hendra mengaku belum mengetahui pasti soal sejarah berdirinya bangunan ini.
Namun, yang ia ketahui, bioskop ini mulai beroperasi sekitar tahun 1980-an. Kemudian diiringi bioskop-bioskop baru lainnya.
“Seperti halnya di daerah pinggiran Bogor yang lain, banyak juga bermunculan bioskop-bioskop baru. Di Sindangbarang ada bioskop Surya Kencana, di Dramaga ada bioskop Margajaya dan seterusnya,” ujarnya.
Meski begitu, kondisi dari bioskop-bioskop lainnya di sekitar Citeureup juga mengalami hal yang sama yaitu menutup operasionalnya.
Namun, perbedaannya, bioskop-bioskop itu tetap berdiri dan beralih ke bidang usaha, tidak seperti Bioskop Atoom yang dibiarkan terlantar.
“Sama tutup juga, akhirnya beralih bidang usaha. Tidak seperti bioskop Atoom yang terlantar dalam jangka waktu yang lama,” ujar Hendra.