Kabar Buruk MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, Belum Terima Gaji Pertma Sudah Digugat guru Honorer Rp 5 Miliar
TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu nama Menteri Kabinet Indonesia Maju yang mencuri perhatian adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Tjahjo Kumolo.
Menteri jajaran Presiden Jokowi ini baru saja dilantik namun sudah tersangkut masalah.
Dirinya sudah tersangkut kasus hukum.
Dikutip dari Kompas.com, Tjahjo Kumolo digugat oleh seorang guru honorer dari Jakara Utara dengan nominal ganti rugi Rp 5 miliar.
Sugianti (43) yang merupakan guru honorer tersebut menggugat Tjahjo Kumolo karena dirinya tak kunjung diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Dikutip Gridhot dari Antara, Sugianti tak hanya menggugat sang Menteri namun juga Kepala Badan Kepegawaian Nasional V, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan Anies Baswedan selaku Gubernur Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pitra Romadoni selaku kuasa hukum Sugianti.
"Selain Menteri PANRB , klien kami juga menggugat Kepala Badan Kepegawaian Nasional V, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta," kata Pitra.itu dikatakannya usai mendaftarkan gugatan perkara perdata bernomor 1916/SK/PENGA/Inadt/2019/PN.Jaktim.Tim tertanggal 28 Oktober 2019 ke Pengadilan Jakarta Timur, Senin siang.
Pitra kemudian menjelaskan angka Rp 5 miliar yang jadi ganti ruginya.
Angka tersebut didapat berdasarkan perhitungan gaji, tunjangan, hutang, beban moral Sugianti selama tidak diangkat menjadi PNS.
"Kita kalikan sampai dengan sekarang ini sudah mencapai 60 bulan. 60 bulan itu kali Rp 9 juta (gaji seharusnya perbulan) sudah hampir mencapai Rp600 sekian juta,"
"Tolong diingat, dia mencari utangan untuk berjuang ini, berjuang dengan utang ke sana ke sini agar bisa sidang PTUN Desember 2016, agar bisa memperjuangkan haknya," katanya.
Pitra menambahkan kerugian tersebut juga dihitung dari beban pikiran dan psikologis keluarga selama Sugianti mengalami intimidasi.
Sugianti sendiri di pada Februari tahun 2014 sudah dinyatakan lulus sebagai pegawai negeri sipil melalui tes yang ada.
Namun dilaporkan tiba-tiba namanya hilang saat pemberkasan yang dilakukan Dinas Pendidikan ke Badan Kepegawaian Daerah setempat pada 2015.
Hingga akhirnya Sugianti mengambil tindakan hukum atas hak-haknya yang tidak diberikan.
Hingga saat ini, Sugiyanti masih menyandang gelar sebagai guru honorer.
(GridHot)
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi,Baru3 Hari Menjabat Sudah Diterpa Isu Pornografi
Baru menjabat tiga hari sebagai Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi sudah diterpa isu pornografi.
Pasalnya, beredar screenshot atau tangkapan layar akun Twitter milik Zainut Tauhid yang memberikan like pada postingan yang memuat unsur Pornografi.
Wamen Agama, Zainut Tauhid Saadi pun mengaku akun Twitter-nya diretas oleh orang tak bertanggung jawab sehingga memunculkan konten pornografi, Minggu (27/10/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, Zainut Tauhid baru mengetahui bahwa akunnya diretas setelah mendapatkan laporan dari tim medianya.
Diketahui, akun-akun media social atas nama Zainut tersebut dikelola oleh tim media yang diketuai Sya’ron Mubarok.
Zainut mengatakan jika akunnya tersebut telah diretas oleh orang tak bertanggungjawab.
"Saya mengetahui ada peristiwa dimuatnya postingan yang melanggar kesusilaan tersebut, baru diketahui setelah admin melaporkan bahwa ada seseorang yang mengendalikan akun Twitter tersebut tanpa izin (meng-hacked), karena Twitter bisa dibuka dari device mana saja," kata Zainut Tauhid seperti dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com.
Terkait hal ini, Zainut Tauhid kemudian melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
"Saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi Subdit Tindak Pidana Siber Polda Metro Jaya," kata Zainut, dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com.
Ia melaporkan dugaan peretasan akun dan penyebaran konten bermuatan melanggar kesusilaan.
Zainut Tauhid juga melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap lebih dari 32 akun media sosial.
Zainut Tauhid Wakil Menteri Agama
Zainut Tauhid Saadi merupakan politisi PPP dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi Wakil Menteri Agama (Wamenag) mendampingi Fachrul Razi di Kabinet Indonesia Maju.
Sebalumnya, Zainut Tauhid menjadi satu diantara beberapa nama yang diajukan PPP untuk menjadi Wakil Menteri Agama.
Penunjukan Zainut sebagai Wamen Agama disampaikan langsung oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
“Pak Zainut Tauhid Saadi, beliau saya dan pak Wapres berikan kepercayaan di Wamen Agama,” ujar Jokowi, dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com.
Jokowi mengatakan, Zainut sudah lama menjabat posisi penting di MUI.
“Dan disampaikan agar memberikan dukungan membantu Pak Menteri Agama,” kata Jokowi.
Setelah mengumumkan dan melantik menteri Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019), Jokowi memperkenalkan 12 wakil menteri pada Jumat siang.
Zainut Tauhid Saadi lahir di Jepara pada 20 Juni 1968.
Zainut Tauhid menempuh pendidikan dasarnya di SDN 2 Jepara, kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Jepara dan SMAN Jepara.
Lulus SMA, Zainut Tauhid kemudian melanjutkan ke Universitas Ibnu Chaldun pada 1988.
Setalah itu, Zainut Tauhid menempuh S2 di Ilmu Pemerintahan, Universitas Satyagama dan S3 tentang Pemikiran Politik di Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Zainut Tauhid Saadi mengawali karier politiknya melalui Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan menjadi Ketua Umum PP IPNU selama dua periode.
Saat pertama bergabung di PPP, Zainut Tauhid masuk menjadi anggota Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kader.
Zainut Tauhid kemudian mencoba untuk mencalonkan diri menjadi wakil dari PPP di pemilihan umum.
Pada Pemilu 1999, Zainut Tauhid gagal namun pada pemilu 2004, Zainut Tauhid berhasil menjadi wakil dari PPP sekaligus menerima amanah sebagai wakil rakyat.
Pada 2009-2014, Zainut Tauhid bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, pemberdayaan perempuan dan sosial.
Zainut Tauhid pernah dipercayai sebagai pengawas dan menjabat sebagai Anggota Lembaga Sensor Film periode 2009-2012 dan juga sebagai Wakil Sekretaris dari Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) periode 2010-2015.
Baca: Jenderal Purn Fachrul Razi Beberkan Alasan Jokowi Memilihnya Jadi Menteri Agama: Isu Ustadz Radikal
Zainut Tauhid juga kembali menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Berikut ini riwayat karier Zainut Tauhid;
Wakil Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju, sejak 2019
Anggota DPR periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019
Anggota DPR periode 1997 - 1999
Universitas Satyagama, Jakarta, sebagai: Pembantu Dekan II. Tahun: 1992 - 1993
STISA Jakarta, sebagai: Pembantu Dekan III. Tahun: 1990 - 1996
Sekolah Aliyah Al-jihad Jakarta, sebagai: Wakil Kepsek. Tahun: 1986 – 1992
Dewan Pimpinan MUI Pusat sebagai: Wakil Sekretaris Umum.. Tahun: 2010 - 2015
PP.IPNU, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2007 - 2012
DPP. PPP sebagai: Wakil Sekjen. Tahun: 2007 – 2012
Dewan Pimpinan MUI Pusat, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2005 - 2010
PP.IPNU, Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2003 – 2007
DPP. PPP sebagai: Wakil Sekjen.. Tahun: 2003 - 2007
Dep. Pemuda DPP PPP, sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2000 – 2003
PP. IPNU, sebagai: Ketua Umum. Tahun: 1998 - 1992
MPI DPP KNPI, sebagai: Anggota. Tahun: 1993 – 1996
PP. IPNU, sebagai: Ketua Umum. Tahun: 1992 – 1996
Pleno PBNU, sebagai: Anggota. Tahun: 1992 – 1996