TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pasca melepas jabatan sebagi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Komjen Pol Purn Syafruddin mengunjungi kediaman ibunya.
Di Perumahan Dosen Unhas, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (24/10/2019).
Di kediaman ibu Syafruddin, juga nampak hadir para kolega, termasuk Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe.
Kunjungan ke Makassar atau kediaman ibunya ini adalah kunjungan pertama dari Syafruddin, pasca tak lagi menjabat Menpan RB.
Dalam kesempatan itu, tribun-timur.com kembali mendapatkan kesempatan untuk wawancara terkait agenda dan kesibukannya yang akan datang.
* Bagaimana perasaannya setelah Tidak menteri lagi?
Ya sama seperti biasa. Selalu mensyukuri nikmat Allah SWT.
* Apakah keluarga sudah tahu, jika bapak tak lagi menjabat Menpan?
Ya, saya kesini tujuannya menyampaikan ke ibu saya. Saya menyampaikan terima kasih atas doa dan didikannya selama ini. Berkat doa ibu saya bisa diberikan keselamatan baik saat menjabat Wakapolri hingga Menteri PAN RB.
* Bagaimana respon ibu setelah mengetahui hal tersebut?
Pengabdian saya ke negara 35 tahun, Polri dan sebagai Menteri. Saya ucapkan terima kasih kepada ibu.
Saya tinggalkan jabatan ini dalam kondisi selamat. Ibu juga senang sekali, karena tidak ada catatan perjalanan karir baik di Polri dan menteri selama satu tahun dua bulan tanpa ada masalah.
Alhamdulillah, di Kemenpan RB, saya bisa hadirkan solusi bagi para pencari kerja dan para honorer dalam mengabdikan diri kepada negara melalui program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), rekrutmen yang bersih, dan efesiensi program dan kegiatan.
Selain itu Rp 110 triliun dalam kurung waktu dua thun terkahir juga kita efesiensikan.
Kemenpan juga berhasil menyabet penghargaan pelayanan publik terbaik di dunia, penghargaan diterima di Azerbaijen.
* Kapan Pak Syaf tahu bahwa sudah tidak jadi menteri lagi?
Jelang pelantikan.
* Apa kegiatan pertama Pak Syaf setelah lepas dari rutinitas menteri?
Saya mengurus masjid di seluruh Indonesia melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Kegiatan mulai Senin mendatang. Nantinya liga muslim dunia akan datang ke Jakarta.
* Apa benar Pak Syaf ditawari jadi Dubes di Saudi?
Tidak.
* Bagaimana kelanjutan pembangunan Museum Nabi di Indonesia?
Insya Allah saya akan menyukseskan destinasi wisata Islam dunia, yang akan kita bangun di Indonesia.
Museum ini juga akan dikunjungi umat lain dari berbagai penjuru dunia.
Museum ini akan menghadirkan cerita tentang Nabi SAW. Bagaimana sifat toleransi yang ditunjukkan nabi Muhammad kepada masyarakat yang bukan Islam pada saat itu ada Jahilia, ada Yahudi.
Pembangunan museum akan berlangsung di Jakarta, dengan luas lahan seluas 5 hektar.
MOU saya waktu di Jeddah, miniaturnya juga akan dibangun di Makassar. Insya Allah.
Pembangunan museum nabi di Indonesia juga akan dibangun di 25 negara di dunia secara serentak, termasuk di Arab Saudi.
Di muesum ini juga akan menceritakan sejarah masuknya Islam di Indonesia. Yang jelasnya ini sangat moderat, dan toleran.
Fakta Madina, perjanjian Madina dan Najran ada semua disini..
Tahun depan kita akan memulai pembangunan konstruksi, rencana pembangunan berlangsung satu tahun.
* Ada pesan dan harapan kepada Menpan RB yang baru?
Pengganti saya pak Tjahjo Kumolo.
Selama ini kita mitr yang baik beliau di Mendagri saya di Menpan RB. Menpan dan Mendagri hampir memiliki pengerjaan yang sama. Tata kelola pemerintahan dan pengawasan dan pembinaan aparatur negara.
Pekerjaan kita sama.
* Kapan terakhir ketemu mantan Wapres JK ?
Tadi ketemu pak JK.
Kami berdua menerima calon Kapolri, Idham Azis.
Calon Kapolri meminta doa restu ke JK sebagai orang tua.
Kami berdua menerima calon Kapolri, apalagi dia punya darah orang Bugis. Ya Bone ada kebanggaan lah.
Laporan wartawan Tribun Timur,Saldy
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur