Ingin Selamatkan 6 Siswa SMP Terseret Arus Tallu Banua, Handri Mahasiswa KKN UNM di Majene Tewas

Penulis: edyatma jawi
Editor: Syamsul Bahri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Palla-pallang, Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, lokasi tenggelamnya mahasiswa KKN UNM, Kamis (24/10/2019).

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Peristiwa meninggalnya mahasiswa KKN Universitas Negeri Makassar (UNM), Handri di Majene, Sulawesi Barat menyisakan duka mendalam.

Tak hanya keluarga korban, tapi juga seluruh mahasiswa UNM yang mengikuti KKN-PPL di Majene.

Sifat Asli Dokter Terawan Menteri Kesehatan Jokowi Diungkap Kepala Sekolah SMA, Dulu Viral Cuci Otak

SEDANG BERLANGSUNG LINK LIVE STREAMING TV Online Indosiar PSS Sleman vs Persija, Akses di Sini

Jajaki Hanura, Seriuska Albertus Patarru Maju Pilkada Tator ?

Yuk Nginap di Aryaduta, Ada Disiapkan 500 Voucher Gratis Nonton Cinemaxx

Ada Apa? Krisdayanti Belum Sebulan Dilantik Anggota DPR, Raul Lemos Curhat Soal Perselingkuhan

Handri merupakan mahasiswa jurusan ilmu keolahragaan angkatan 2016. Ia berasal dari Desa Sampale, Kecamatan Rantebulahan Timur, Mamasa, Sulbar.

Pemuda kelahiran 13 Oktober 1996 ini tenggelam di perairan Palla-pallang, Desa Tallu Banua Utara.

Saat itu, Handri sedang membawa siswa SMPN 2 Sendana untuk praktikum renang di laut, Kamis pagi (24/10/2019). Mereka berenang 10 meter dari bibir pantai.

Kondisi ombak cenderung tenang. Namun arus laut cukup deras. Hingga enam siswanya terseret arus.

Handri yang mencoba menolong siswanya, malah ia tenggelam. Sejam kemudian ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Majene, Iskandar turut berduka atas meninggalnya mahasiswa KKN tersebut.

Jenazah mahasiswa KKN UNM, Handri diberangkatkan dari Puskesmas Sendana I menuju Mamasa, Sulbar, Kamis (24/10/2019). (Edyatma Jawui/Tribun Timur)

Ketika kabar itu, Iskandar langsung bergegas meninggalkan rapat di kantornya. Lalu meluncur ke lokasi kejadian.

" Sebelum saya ke lokasi saya koordinasi dulu dengan pihak rumah sakit untuk menyiapkan mobil jenazah, Alhamdulillah langsung terpenuhi," ujarnya.

Ia menilai, kejadian nahas ini harus menjadi pelajaran bagi 300 an mahasiswa UNM yang sedang mengikuti KKN di Majene.

Iskandar meminta mahasiswa untuk lebih berhati-hati. Serta mengidentifikasi dan mengenali lebih dulu area setempat sebelum melaksanakan kegiatan.

" Identifikasi ndulu lokasi-lokasi, area sekitar pemukimannya, dimana titik-titik yang rawan," imbuhnya.

Kata Iskandar, lokasi tenggelamnya Handri ini dikenal menyimpan cerita mistis. Apalagi sering terjadi hal diluar nalar.

Pantai Palla-pallang, Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, lokasi tenggelamnya mahasiswa KKN UNM, Kamis (24/10/2019). (edya)

" Menurut informasi yang saya dengar memang di lokasi itu biasa terjadi hal hal di luar dugaan, di luar jangkauan akal sehat. Jadi kami imbau ke teman-teman satuan pendidikan tempat KKN ini untuk lebih hati -hati," pintanya.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Tallu Banua, Saharang. Pantai Palla-pallang hingga Passarang, lokasi tenggelamnya korban memang dikenal menyimpan cerita mistis.

" Memang kalau cerita cerita orang tua dulu ada mistisnya disitu. Apalagi ada disitu gunung batu yang menjorok ke laut itu, namanya taraujung di Parrassangan itu memang ada mistisnya disitu," terangnya. (Tribun Majene.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkini