Mengapa Presiden Jokowi Memilih Pendiri Gojek Nadiem Makarim Jadi Mendikbud?
TRIBUN-TIMUR.COM,- PRESIDEN Joko Widodo atau Presiden Jokowi lantik kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019).
Salah satu menteri yang dilantik Presiden Jokowi adalah Nadiem Anwar Makarim.
Apa Boleh Rangkap Jabatan? 3 Ketua Umum Partai Politik Dilantik Jadi Menteri Jokowi Maruf Amin
MENGENAL Gista Putri Istri ke-3 Menteri Pariwisata Wishnutama Beda 11 Tahun & Anak Buah di NET TV
MENGENAL 2 Pemuda Ganteng Kawal Prabowo Saat di Istana Bertemu Jokowi & Pelantikan Menteri
Nadiem Anwar Makarim adalah satu-satunya anggota kabinet Jokowi-Maruf Amin dari generasi milineal.
Tempat lahir Nadiem Makarim, Bos Gojek, adalah di Singapura, tanggal 4 Juli 1984 atau kini berumur 35 tahun dan ini berarti dia termasuk generasi millenial.
Nadiem Makarim dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kini tak hanya membawahi pendidikan dasar dan menengah tetapi juga pendidikan tinggi.
Dengan demikian, Nadiem Makarim adalah satu-satunya menteri yang kini membawahi gabungan dua kementerian.
Nadiem Makarim menggantikan dua menteri sekaligus, yakni Mendikbud Muhadjir Effendy dan Menristek Dikti M Nasir.
Seusai dilantik menjadi mendikbud, Nadiem Makarim menyebutkan alasan Jokowi pilih Nadiem Makarim.
Ucapan pertama Nadiem Makarim setelah jadi Mendikbud disampaikan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019).
"Alasan kenapa mungkin saya terpilih (menjadi Mendikbud), satu saya lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan kita," ujar Nadiem Makarim dalam wawancara kepada wartawan yang disiarkan Kompas Tv.
Dia mengatakan, yang akan menjadi di bawah kewenangannya sebagai Mendikbud adalah pekerjaan yang selama ini ditangani dua kementerian,yakni Mendikbud dan Menristek Dikti.
"Saya bukan hanya mendikbud tapi digabung juga dengan Dikti. Tapi itu baik karena strategi terpadu dan akan menjadi sistem pendidikan terbesar di dunia," kata Nadiem.
Ke depan, janji Mendikbud Nadiem Makarim, adalah menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan krakter.
Dan semua itu berawal dari seorang guru, baik menyangkut kapabilitas maupun kesejahteraan.
Terkait kemampuan dirinya memprediksi masa depan, Nadiem Makarim menjelaskan, "Saya lebih mengerti apa yang akan terjadi ke depan, karena saya bidangnya bisnis saya di bidang masa depan, antisipasi masa depan."
Apa Boleh Rangkap Jabatan? 3 Ketua Umum Partai Politik Dilantik Jadi Menteri Jokowi Maruf Amin
MENGENAL Gista Putri Istri ke-3 Menteri Pariwisata Wishnutama Beda 11 Tahun & Anak Buah di NET TV
MENGENAL 2 Pemuda Ganteng Kawal Prabowo Saat di Istana Bertemu Jokowi & Pelantikan Menteri
Nadiem Makarim juga merasa sedih karena harus meninggalkan bisnis yang ia dirikan dan kembangkan, yakni Gojek.
Gojek, terutama dengan para driver atau tukang ojeknya, sudah dianggap sebagai keluarga sendiri.
Inilah pesan khusus Nadiem Makarim kepada driver Gojek.
"Saya ingin berikan kata-kata kepada para driver dan keluarga saya di Gojek. Itu saya follow, nanti akan sebut. Saya sangat sedih tinggalkan keluarga saya," kata Nadiem Makarim.
Dia juga mohon dukungan kepada generasi milenial agar dirinya bisa menjalankan amanah itu dengan baik.
"Mohon dukungan milenial karena saya di sini satu-satunya yang mewakili milenial. Jadi mohon dukung temen-temen milenial untuk berbagai hal inovasi yang akan saya lakukan," ujar Nadiem Makarim.
Sementara itu, pesan Presiden Jokowi kepada Nadiem Makarim adalah mengembangkan pendidikan yang berorientasi kepada pasar.
"Harus melakukan terobosan dalam bidang SDM, supaya siap kerja. Link and match, pendidikan dan industri," kata Jokowi.
3 Menteri Ini Tak Salami Wapres KH Maruf Amin
Enam kejadian menarik terjadi di depan Presiden Jokowi di Istana Merdeka setelah pemberian SK pengangkatan 34 menteri dan 4 pejabat setingkat menteri.
ADA kejadian menarik di Istana Merdeka, Jakarta, usai Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi umumkan anggota kabinet Indonesia Maju.
Setelah Presiden umumkan anggota kabinet Indonesia Maju, Jokowi langsung berdiri di halaman Istana Merdea didampingi Ny Iriani Jokowi, Wapres KH Maruf Amin, dan Ny Wuri Maruf Amin.
Presiden Jokowi serahkan Surat Keputusan Presiden terkait pengangkatan 34 menteri anggota Kabinet Indonesia Maju.
Saat itulah, terjadi sejumlah peristiwa menarik setelah satu per satu calon menteri itu menerima SK dari Presiden Jokowi.
Jokowi pertama kali memanggil Prof Mohammad Mahfud MD dan kemudian memberikan SK pengangkatan.
Mahfud MD setelah menerima SK pengangkatan lalu berjabat tangan dengan Presiden Jokowi dan kemudian dengan Ny Iriani Jokowi, Wapres Maruf Amin, dan Ny Wuri Amin.
Begitu juga calon-calon menteri lainnya.
Tetapi, dari 34 calon menteri itu, terjadi peristiwa yang menarik ketika Nadiem Anwar Makarim usai menerima SK dari Presiden Jokowi seperti kebingungan dan langsung berjalan ke sisi kanan dan berdiri di belakang Jokowi.
Nadiem Makarim tak menyalami Ny Iriani, Wapres Maruf Amin, dan Ny Wuri.
Dua menteri lainnya yang tak salami Wapres Maruf Amin adalah Johny Gerard Plate dari Nasdem dan Teten Masduki.
Sementara itu, ada juga tiga menteri yang mencium tangan KH Maruf Amin.
Dari tiga menteri itu, dua di antaranya adalah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yaitu Ida Fauziah dan Abdul Halim Iskandar.
Ida Fauziah diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja sedangkan Abdul Halim Iskandar diangkat menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Satu menteri lain yang cium tangan KH Maruf Amin adalah Erick Tohir yang diangkat menjadi Menteri BUMN.
Susunan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019 -- 2024
1. Menko Polhukam: Prof Mohammad Mahfud MD
2. Menko PMK: Muhadjir Effendy
3. Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
4. Menko Kemaritiman dan Investasi: Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
5. Mendagri: Jenderal Pol Tito Karnavian
6. Menlu: Retno Marsudi
7. Mensetneg: Pratikno
8. Menhan: Letjen (Purn) Prabowo Subianto
9. Menkumham: Yasonna Laoly
10. Menkeu: Sri Mulyani Indrawati
11. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
12. Menkes: Terawan Agus Putranto
13. Mensos: Juliari Batubara
14. Menag: Jenderal (Purn) Fachrul Rozi
15. Mendikbud: Nadiem Anwar Makarim
16. Menaker: Ida Fauziah
17. Menperin: Agus Gumiwang Kartasasmita
18. Mendag: Agus Suparmanto
19. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
20. Menteri PUPR: Basuki Hadi Moeljono
21. Menhub: Budi Karya Sumadi
22. Menkominfo: Johny G. Plate
23. Menteri LHK: Siti Nurbaya Bakar
24. Menteri KKP: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa PDTT: Abdul Halim Iskandar
26. Menteri ATR/BPN: Sofyan Djalil
27. Menteri PPN/Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri PANRB: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menkop UKM: Teten Masduki
31. Menparekaf: Wishnutama Kusbandio
32. Menteri PPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
33. Menristek dan Badan Riset dan Inovasi Nasional: Bambang P.S. Brodjonegoro
34. Menpora: Zainudin Amali
4 Pejabat Setingkat Menteri
1. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
2. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
3. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
4. Jaksa Agung: S.T. Burhanudin
Ditetapkan di Jakarta, 23 Oktober 2019 oleh Presiden Joko Widodo
Keputusan Presiden terkait pengangkatan menteri dan pejabat setingkat menteri itu berlaku mulai 23 Oktober 2019.
Utuk mengetahui lebih jelas peristiwa menarik di Istana Merdeka bisa dilihat pada live streaming Kompas tv berikut ini.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul NADIEM Makarim Bongkar Alasan Jokowi Pilih Dirinya dan Bilang: Saya Satu-satunya Milenial di Kabinet, https://wartakota.tribunnews.com/2019/10/23/nadiem-makarim-bongkar-alasan-jokowi-pilih-dirinya-dan-bilang-saya-satu-satunya-milenial-di-kabinet?page=1.