Ditahan di Lapas Makassar, Kesehatan Jentang Membaik

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kesehatan Soedirjo Aliman alias Jentang mulai membaik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Makassar.

Pengacara Jentang, Zamzam saat dikonfirmasi Tribun Timur Makassar, Senin (21/10/2019) pagi.

6 Bulan Rusak Parah, Jalan di Kiatang Tator Mulai Diperbaiki

LIVE STREAMING Jokowi Umumkan Susunan Menteri Kabinet Kerja, Wishnutama Diminta Datang ke Istana

Jarang Tersorot Depan Publik, Ini Sosok Amalia Sianti, Anak Wiranto Pernah Jadi Anggota MPR Termuda

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Karang Taruna Jalajja Lutim Nonton Bareng Film Habibie dan Ainun

8 Figur Mengambil Formulir Balon Bupati Luwu Utara di PKB, Siapa Figur-figur Itu?

"Alhamdulillah, kondisi pak Jentang baik dan sehat. Beliau ditahan di Lapas sejak kamis malam (17/10)," ungkap Zamzam.

Sebelumnya, Jentang sempat drop saat ia diperiksa pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Makassar, Kamis (17/10) malam.

Jentang ditangkap saat nginap di sebuah hotel berbintang di daerah Senayan City, Jakarta Selatan, pukul 00.15 Wita, dini hari.

Jentang malam itu, langsung dijemput tim Kejati Sulsel usai ditangkap tim Intelejen Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta.

Dalam catatan tim Intelejen Kejagung RI, Jentang merupakan buronan Kejati sudah 2 tahun, tercatat sejak 1 November 2017.

Hal tersebut merupakan Buron ke 345 sejak program tabur 31.1 diluncurkan oleh Kejaksaan Agung, pada tahun 2018 lalu.

Jentang tiba di Kejati Sulsel, sekita pukul 21.35 Wita. Dia langsung dibawa ke lantai lima, ruang Jaksa Pidana Khusus (Pidsus).

" Malam itu beliau (Jentang) sempat drop, sempat diperiksa soal kasus itu, setelah itu beliau dibawa ke Lapas," jelas Zamzam.

Buronan atas nama Jentang, merupakan tersangka kasus dugaan tindak Pidana korupsi penggunaan sewa tanah Negara.

Lahan atau tanah itu di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar tahun 2015 dengan Kerugian Negara Rp.500 juta.

Seusai ditetapkan berdasar Surat Perintah Penyidikan Kejati Sulawesi Selatan Nomor : PRINT-509/R.4/Fd.1/11/2018. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun