Rektor UNM Lantik Pengurus ISNU Bone

Penulis: Justang Muhammad
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama(NU) Wilayah Sulawesi Selatan(Sulsel) Prof Husain Syam M TP melantik pengurus ISNU Bone masa bakti 2019 - 2023, Selasa (15/10/2019).

TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (NU) Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Husain Syam melantik pengurus Ikatan Sarjana NU (ISNU) Bone masa bakti 2019-2023, Selasa (15/10/2019).

Pelantikan di Aula Hotel Helios Bone, Jl Langsat, Watampone, Selasa (15/10/2019).

Rektor UNM Makasaar itu mengambil sumpah Ketua ISNU Bone 2019-2023, Muh Rafid As'ad dan didampingi Sekretaris ISNU Bone Ardiansyah serta pengurusnya.

Baca: KABAR BAIK Irma Nasution, Poin Ini Bisa Loloskan Istri Eks Dandim Kendari dari Jerat Hukum UU ITE

Usai pengambilan sumpah, Prof Husain Syam meminta para pengurus ISNU Bone mengambil peran dalam pembangunan di Bone.

"ISNU Bone ini anak ajaib tetapi anak yang saleh dan salehah dan tidak akan membuat kegaduhan atau mengganggu pemerintah," kata Prof Husain Syam.

"ISNU diharapkan hadir untuk membantu menyelesaikan segala permaslahan di Bone," jelasnya.

Baca: Pagi ke Rumah Sakit, Sore Gantung Diri, Ini Kejadian di Jeppee Bone

Sementara itu Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi berharap ISNU Bone dapat berbeda dengan organisasi yang lain.

"Banyak ikatan sarjana di Bone, setelah dilantik, hampir tidak ada kegiatan, tetapi kita butuhkan adalah ikatan sarjana yang berperan dalam pembangunan di Bone dengan kegiatan atau program kerjanya," kata Bupati Bone dua periode ini.

Hadiri Rektor IAIN Bone Prof Andi Nuzul, Kepala Kementerian Agama Bone Dr Wahyuddin Hakim, Ketua MUI Bone Prof Syarifuddin Latief, Ketua GP Ansor Bone Ishak.

Baca: 5 Fakta Persamaan Meningalnya Artis Sulli & Jonghyun SHINee, Bunuh Diri Gegara Depresi: Duka Idol

Rektor UNM Monev KKN Keaksaraan UNM di Bone, Bupati Andi Fashar Beri Pujian, Begini Apresiasinya?

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam melakukan kunjungan kerja untuk monitoring dan evaluasi (monev) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Bone, Selasa (15/10/2019).

Dikutip dari rilis Humas UNM, Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu lokasi mahasiswa KKN UNM Tematik Keaksaraan tahun  2019.

Sasaran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Keaksaraan UNM adalah 1,366 warga buta aksara di Kabupaten Bone yang berasal dari Kecamatan Cina, Mare, dan Sibulue.

Baca: Lowongan Kerja PT Astra Honda Motor Banyak Posisi, Lulusan SMA D3 S1, Daftar Online, Cek Syaratnya!

Baca: Rektor Universitas Lambung Mangkurat Studi Banding ke UNM, Prof Husain Syam Jelaskan Hal Begini?

Mereka diharapkan menjadi peserta pembelajaran kegiatan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik keaksaraan. 

Prof Husain Syam mengapreasi mahasiswa yang membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah-daerah pelosok di Bone.

Menurutnya dengan pelaksanaan KKN keaksaraan ini sangat penting, karena turut membuat masyarakat untuk memberantas buta huruf di daerah pelosok.

“Hal ini sangat baik dilakukan (KKN keaksaraan) karena dapat mengurangi angka buta aksara di wilayah pelosok," ujarnya.

"Selain itu, dengan kemampuan membaca secara otomatis meningkatkan kualitas sdm dalam mendapatkan pengetahuan,” jelas guru besar pertanian itu.

Sementara itu, Bupati Bone Andi Fashar M Padjalangi mengatakan, dengan bertambahnya pemgetahuan masyarakat akan meningkatkan harapan hidupmya.

Baca: VIDEO: Preview Pertandingan Liga 1 PSM Makassar vs Arema FC, Target Darije Kalezic Putus 3 Kekalahan

Baca: Dibandingkan dengan Awkarin, Inilah Sosok Tri Mumpuni yang Namanya Disebut-sebut Budiman Sudjatmiko

“Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan, membaca itu bisa berkesinambungan dengan bahasa. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk warga desa,” ujarnya.

Selain itu, Fashar kedepannya berharap agar guru-guru sekolah dasar lebih banyak ditempatkan di Bone, karena masih banyak sekolah yang kekurangan guru.

“Kalau bisa KKN kedepannya dijadwalkan agar banyak mahasiswa PGSD UNM yang ditempatkan di Bone untuk mengajar,” jelasnya.

Dalam kunjungan monevnya, Rektor UNM didampingi Wakil Rektor I dan ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat UNM. 

KKN Reguler UNM

Selain KKN Tematik Keaksaraan, mahasiswa UNM juga tetap mengikuti kegiatan KKN Reguler.

KKN Reguler Universitas Negeri Makassar (UNM), melaksanakan penyuluhan di Desa Banyuanyar, Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulsel.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas SanroBone dan menggandeng Pihak SD 107 Kunjung, untuk mengadakan penyuluhan "Pentingnya Kebersihan Dan Kesehatan Untuk Anak Usia Sekolah Dasar".

Penyuluhan ini membawakan tentang delapan indikator PHBS tatanan sekolah.

Baca: Kerusuhan Wamena, ACT Dirikan Posko Krisis Center di Makassar

Baca: Andi Rahim Berharap Diusung Partai Golkar di Pilkada Luwu Utara

Seperti penyuluhan gigi dan mulut, pemberian imunisasi bias untuk kelas 1 SD tersebut.

Kegiatan ini berlangsung di empat titik SD yang ada di Desa Banyuanyara selama empat hari, mulai 30 September hingga 3 Oktober 2019.

Ptugas Promkes, Ikhsan menjelaskan, untuk hari pertama, didadakan penyuluhan di SD 107 Dusun Kunjung, Desa Banyuanyara, dengan pemateri dari pihak Puskesmas Sanrobone.

"Semoga anak sekolah dapat berperilaku hidup bersih, sehat dan semoga lingkungan sekolah dapat saniter sehingga didapatkan siswa yang sehat dalam menjalankan tugas belajar disekolah," papar Ikhsan, Senin (30/9/2019).

Hadir pula Kepala Bidang Promkes Puskesmas Sanrobone, irfan SKM menambahkan, dengan adanya kegiatan ini sangat terbantu bagi siswa SD 107.

Ia berharap kegiatan serupa terus dilakukan di daerahnya.

Baca: Wakil Bupati Tana Toraja Bakal Temui Warga Pengungsi Wamena Perantau Toraja di Papua Dinihari Nanti

Baca: Ada 8 Jenderal yang akan Diculik dalam Peristiwa G30S/PKI,Siapa Brigjen Ahmad Sukendro yang Selamat?

"Maksud saya, kalo bisa lebih diperluas sehingga masyarakat pada umumnya tahu. Semoga siswa siswi SD 107 Kunjung, boleh melakukan di rumahnya masing-masing," harapnya.

Sementara itu, pihak mahasiswa KKN Reguler UNM, Muhamamd Hasyim mengucapkan banyak terimah kasih terhadap Puskesmas Kecamatan Sanrobone.

"Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak SD 107 Kunjung karena telah bekerjasama dengan kami untuk kepentingan bersama," pungnaksnya.

Peserta KKN 2.494 Mahasiswa

Sebanyak 2.494 mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN tahun 2019 ini.

Para peserta KKN 2019 ini termasuk mahasiswa pertukaran pelajar dari Filipina mengikuti acara pelepasan secara resmi di Pelataran Menara Pinisi, Selasa (10/9/2019).

Sesuai rencana, mahasiswa peserta KKN 2019 ini melakukan kegiatan pengabdian kurang lebih dua bulan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca: Putri Kedua Rektor UNM Nurfhadila Selesaikan Kuliah Manajemen Rumah Sakit di Kampus ini

Baca: Cari Kos Dekat UNM Parangtambung Makassar? Ini 5 di Jl Malengkeri Permai, Harga, dan Fasilitasnya

Dikutip dar rilis Humas UNM Burhanuddin, peserta KKN UNM 2019, terbagi dalam empat jenis Kuliah Kerja Nyata (KKN) yakni KKN Internasional di Malaysia, KKN reguler, KKN PPL, dan KKN tematik.

Terdapat delapan daerah yang akan menjadi lokasi KKN kali ini yakni, Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Polman, Majene, Tana Toraja, Enrekang, Gowa, Pangkep, dan Takalar.

Rektor UNM Prof Husain Syam dalam sambutannya mengimbau mahasiswa untuk bisa cepat beradaptasi di tengah masyarakat.

Mantan dekan fakultas teknik dua periode ini juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak membawa kebiasan yang tidak sesuai di tempat tujuan pengabdian.

“Ikutilah adat istiadat yang berlaku di tempat pengabdian agar masyarakat bisa menerima kehadiran kalian dan program-program yang anda sampaikan bisa diterima masyarakat,” ujar guru besar Pertanian itu.

Ia menegaskan, sampai di lokasi pengabdian, mahasiswa KKN UNM diminta menunjukkan keterampilan yang dimiliki kepada masyarakat.

Baca: Inilah 4 Kampus Juara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2019, UGM di Puncak, Unhas dan UNM?

Baca: Dies Natalis ke-55 FT UNM - Prof Husain Syam Kenang Masa Kuliah, Ternyata Begini Lama Kuliahnya?

Dan, Prof Husain Syam mewanti-wanti mahasiswa KKN tidak bertindak meresahkan atau mencoreng nama almamater di tengah masyarakat.

Selain itu, mantan dekan FT UNM itu mengharapkan mahasiswa untuk bisa berpacu cepat seiring dengan melaju kencangnya pergerakan dari kampus.

“Di sela-sela kegiatan program kerja KKN, mahasiswa sudah bisa merancang pikiran untuk membuat skripsi," ujarnya.

"Sehingga saat pulang dari KKN sudah bisa mulai melakukan ujian dan penelitian, sehingga bisa cepat diwisuda,” jelasnya.

Prof Husain meminta mahasiswa UNM siap untuk berpacu, yakni segera lulus dari pendidikan strata-1.

"Setelah itu bisa segera lanjut untuk ke jenjang magister dan seperti itulah proses yang terjadi saat ini di UNM," ujarnya.

“Apalagi UNM semakin berpacu kencang, setiap bulannya mulai Juni, Agustus, dan September ini kita melakukan wisuda," sebut Husain.

Bahkan tidak menutup kemungkinan Oktober juga kembali akan melakukan wisuda lagi.

Diakhir sambutan Prof Husain menegaskan untuk mahasiswa UNM tidak hanya jago di kandang, tapi juga bisa jago di luar negeri.

Hal itu dibuktikan dengan keberanian mahasiswa UNM untuk melakukan KKN Internasinal di Malaysia. (*)

 Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Berita Terkini