“Hal ini sangat baik dilakukan (KKN keaksaraan) karena dapat mengurangi angka buta aksara di wilayah pelosok," ujarnya.
"Selain itu, dengan kemampuan membaca secara otomatis meningkatkan kualitas sdm dalam mendapatkan pengetahuan,” jelas guru besar pertanian itu.
Sementara itu, Bupati Bone Andi Fashar M Padjalangi mengatakan, dengan bertambahnya pemgetahuan masyarakat akan meningkatkan harapan hidupmya.
Baca: VIDEO: Preview Pertandingan Liga 1 PSM Makassar vs Arema FC, Target Darije Kalezic Putus 3 Kekalahan
Baca: Dibandingkan dengan Awkarin, Inilah Sosok Tri Mumpuni yang Namanya Disebut-sebut Budiman Sudjatmiko
“Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan, membaca itu bisa berkesinambungan dengan bahasa. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk warga desa,” ujarnya.
Selain itu, Fashar kedepannya berharap agar guru-guru sekolah dasar lebih banyak ditempatkan di Bone, karena masih banyak sekolah yang kekurangan guru.
“Kalau bisa KKN kedepannya dijadwalkan agar banyak mahasiswa PGSD UNM yang ditempatkan di Bone untuk mengajar,” jelasnya.
Dalam kunjungan monevnya, Rektor UNM didampingi Wakil Rektor I dan ketua Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat UNM.
KKN Reguler UNM
Selain KKN Tematik Keaksaraan, mahasiswa UNM juga tetap mengikuti kegiatan KKN Reguler.
KKN Reguler Universitas Negeri Makassar (UNM), melaksanakan penyuluhan di Desa Banyuanyar, Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas SanroBone dan menggandeng Pihak SD 107 Kunjung, untuk mengadakan penyuluhan "Pentingnya Kebersihan Dan Kesehatan Untuk Anak Usia Sekolah Dasar".
Penyuluhan ini membawakan tentang delapan indikator PHBS tatanan sekolah.
Baca: Kerusuhan Wamena, ACT Dirikan Posko Krisis Center di Makassar
Baca: Andi Rahim Berharap Diusung Partai Golkar di Pilkada Luwu Utara
Seperti penyuluhan gigi dan mulut, pemberian imunisasi bias untuk kelas 1 SD tersebut.
Kegiatan ini berlangsung di empat titik SD yang ada di Desa Banyuanyara selama empat hari, mulai 30 September hingga 3 Oktober 2019.
Ptugas Promkes, Ikhsan menjelaskan, untuk hari pertama, didadakan penyuluhan di SD 107 Dusun Kunjung, Desa Banyuanyara, dengan pemateri dari pihak Puskesmas Sanrobone.