Diejek Istri 'Lemas' dan 'Tidak Berguna', David Kalap dan Habisi Nyawa Sang Istri Pakai linggis
TRIBUN-TIMUR.COM - Kronologi kasus istri bersimbah darah setelah singgung alat vital suaminya telah terungkap
Pelakunya tak lain adalah sang suami, David Pomphret
Aksi nekat ini dilakukan David lantaran ia tersinggung atas perkataan sang istri soal alat vitalnya
Dilansir dari Sosok.id dalam artikel 'Disinggung Soal Alat Vitalnya, Suami Habisi Nyawa Istri dan Pura-pura Syok Melihat Jasadnya Terbaring Berlumuran Darah di Lantai', David bahkan sempat melakukan drama untuk membohongi petugas medis yang menjemput mayat istrinya.
Baca: Viral & Memilukan, Pengantin Wanita Pergoki Mempelai Pria Perkosa Pengiring Pengantin di Kamar Mandi
Kronologi tragedi yang dialami pasutri asal Inggris ini berawal saat mereka mencari alat untuk memperbaiki kamar mandi di rumah
Menurut David, saat itulah istrinya sering ngomel dan membentak sambil memegang linggis tersebut.
David mengatakan istrinya juga berteriak di depan mukanya dan menuduhnya sebagai orang tua yang tidak bertanggung jawab.
Dan David juga menyalahkan istrinya karena telah mengejek ia disebut orang 'pincang' dan 'tidak berguna'.
David mengatakan dia merasa malu karena dia 'tidak bisa menggunakan lagi' alat vitalnya dan kehilangan kontrol ketika sang istri menampar wajahnya.
Setelah itu David memukul istrinya dengan linggis sebanyak 30 kali di bagian kepala hingga tewas
Baca: Ungkapan Hati Kolonel Kav Hendi Suhendi Usai Dicopot dari Dandim Kendari, Mata Istrinya Berkaca-kaca
Setelah istrinya tewas bersimbah darah, David berpura-pura menemukan tubuh istri yang tak bernyawa dan menelepon ambulans.
Ditanyai oleh petugas medis Pomphret mengatakan:
”Beberapa jam yang lalu, istri turun sendirian di istal (kandang kuda)."
"Dia (Istri) bilang dia lupa sesuatu hal."
"Aku tidak tahu apakah itu ada hubungannya dengan kuda atau mengapa dia terjatuh."
“Saya pikir dia bersantai dan menggunakan waktunya."
"Saya coba kirim sms padanya, aku tidak mendapatkan balasan apa-apa."
“Mencoba mengiriminya sms lagi, sedikit lebih lama, tidak ada balasan."
"Kupikir dia sedang bermasalah dengan kuda-kuda itu."
“Pernah terjadi dulu, ada orang yang menembus pagar ingin mencuri atau kuda-kudanya akan kabur keluar pagar."
"Jadi saya membawa lampu obor, dan aku melihatnya terbaring di sana."
"Ya Tuhan! dia terbaring di sana."
Dilansir dari The Sun pada Jumat (11/10/2019), setelah berbagai penyelidikan dilakukan, akhirnya David membeberkan kejadian sebenarnya.
David mengaku telah memukul istrinya 30 kali di kepala dengan linggis setelah dia mengejek disfungsi alat vitalnya.
Pria paruh baya 51 tahun ini kini dinyatakan bersalah telah membunuh Ann-Marie Pomphret (49) di rumah mereka di Warrington, Cheshire, Inggris.
Pengadilan Liverpool mendengar kesaksian David, ia mengaku dilecehkan istrinya.
Ia juga sedang menjalani perawatan untuk kanker dan telah didiagnosis dengan gangguan kepribadian difabel.
David, seorang mantan pegawai negeri akhirnya mengakui melakukan pembunuhan tersebut.
Memperlihatkan bukti, Richard Pratt QC, bertanya kepada David:
"Anda memukul istri Anda sampai mati. Bagaimana perasaan Anda?"
David menjawab:
"Dia meneriaki dan memarahi saya karena jadi orangtua yang buruk, menyebut saya tidak berguna."
"Menyebut saya 'lemas' dan 'tidak berguna'."
David menjawab: "Ini mengerikan, saya membunuh wanita yang saya cintai, mengerikan untuk dilakukan."
Mr Pratt lalu melanjutkan tentang parahnya cedera istri David hingga ia meninggal dan ia mengindikasikan David "kehilangan kendali diri."
Ahli patologi Dr Alison Armor menemukan istri David meninggal karena cedera kepala parah yang disebabkan oleh beberapa pukulan di kepalanya.
Serangan itu menyebabkan cedera otak dan kerusakan pada tengkoraknya dan kehilangan banyak darah.
Kasus suami bunuh istri juga sempat terjadi di Padang, Sumatera Barat
Baru tujuh bulan menikah, pria berinisial OL, warga Desa Padang Sarai, Kecamatan Koto Tengah, Padang, Sumatera Barat, tega membunuh istrinya, Kamis (3/10/2019).
Dilansir dari Tribun Padang dalam artikel 'uami Tega Habisi Istri saat Tertidur, Ternyata Keduanya Pasangan Pengantin Baru 7 Bulanan', pembunuhan ini hampir saja tertutupi karena drama yang dimainkan OL.
Asmara cinta segitiga menjadi latar belakang pembunuhan ini.
OL membunuh istrinya karena merasa cemburu setelah mendapati korban masih sering berhubungan dengan mantan pacar.
OL melakukan pembunuhan itu dengan mencekik leher sang istri hingga tewas.
Sehari sebelum melakukan pembunuhan, OL mengaku memergoki sang istri menelpon lelaki lain, Rabu (2/10/2019).
"Ini dikarenakan motifnya karena cemburu, sebab suaminya cemburu karena istrinya masih sering berhubungan komunikasi via telepon dengan mantan pacarnya," ucap Kapolsek Koto Tengah AKP Rico Feranda, Jumat (4/10/2019).
OL mengaku spontan melakukan tindakan itu, dan baru melepaskan cekikannya setelah sang istri menjerit kesakitan.
"Saya bilang ke orang tua, karena sakit. Istri aku selingkuh, karena sering teleponan dengan laki-laki lain," kata OL, Jumat (4/10/2019).
Setelah mencekik korban, OL tanpa rasa bersalah langsung kembali tidur karena tak tahu sang istri telah tewas.
AKP Rico mengungkapkan, keesokan harinya sekitar pukul 05.00 WIB, pelaku langsung datang ke rumah orangtua untuk melaporkan kematian sang istri.
Rico menjelaskan, saat itu pelaku mengaku sang istri meninggal dunia karena sakit.
"Kemudian pukul 5.00 WIB pagi, ia melaporkan kepada keluarganya bahwa istrinya telah meninggal dunia karena sakit," kata Rico.
Keluarga dan warga setempat yang mengetahui kabar kematian korban pun sempat merasa curiga.
Pasalnya, di tubuh korban terdapat luka bekas penganiayaan.
Warga setempat lantas melaporkan kematian korban ke Polsek Koto Tengah.
"Kejanggalan itu terlihat adanya bekas-bekas luka di tubuh perempuan tersebut," tutur Rico.
Menanggapi hal tersebut, Rico menjelaskan pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk suami korban yang tak lain adalah pelaku pembunuhan.
"Kami memeriksa saksi sebanyak lima orang termasuk suami korban," ujar Rico.
"Setelah kami melakukan permeriksaan, ternyata pelakunya suaminya sendiri."
Jenazah korban lantas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan tindakan visum.
"Kemudian untuk korban kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum," imbuh Rico.
Lebih lanjut Rico mengungkapkan, OL sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.
Pasangan suami istri itu baru menikah selama 7 bulan dan belum dikaruniai anak.
Saat ini, OL masih berada di Mapolsek Koto Tengah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Istri Bersimbah Darah Seusai Singgung Alat Vital Suami, Pelaku Sempat Lakukan Drama Bohong, https://surabaya.tribunnews.com/2019/10/13/kronologi-istri-bersimbah-darah-seusai-singgung-alat-vital-suami-pelaku-sempat-lakukan-drama-bohong?page=all.